jpnn.com - BANJIT - Warga yang menjadi korban perampokan bersenjata api di jalan Simpang talang Usup, Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit, Waykanan telah sampai ke polisi. Ada beberapa orang yang langsung lapor polisi.
Namun, sebagian besar korban ada yang memilih tak melapor polisi. Mereka memilih melanjutkan perjalanan untuk berdagang.
BACA JUGA: Lapor Komandan, Bandit Jalanan Merajalela Lagi
Kapolsek Banjit, AKP Puji Trisno membenarkan peristiwa perampokan tersebut. Menurut dia, selain Rusman, ada sejumlah orang lagi yang dilaporkan ikut jadi korban.
Diantaranya, Wintiawati yang juga adalah kepala Kampung Argomulyo. Wintiawati menderita kerugian uang Rp 4 juta, ponsel dan beberapa gram emas digondol perampok.
BACA JUGA: Ditodong Pisau, Wanita Muda Ini Dibawa Paksa ke Gudang, Lalu...
Korban lainnya Yetno juga warga kampung Argomulyo. Dia menderita kerugian Rp1 juta dan ponsel digondol bandit. Kemudian Danil dan Hendra, warga Kelurahan pasar Banjit yang harus merelakan uang Rp10,5 juta dan ponselnya diambil paksa.
Diakui Puji, sebagian korban belum melapor ke polisi. Tetapi, lanjutnya, polisi berhasil mendata empat korban lain. Yakni Syofri, Dahyut, Syamsu serta Sudirman. Kerugiannya total mencapai Rp50 juta.
BACA JUGA: Operasi Antik Kieraha Tangkap Residivis Narkoba
Puji menyatakan, polisi masih melakukan penyisiran untuk melacak keberadaan para perampok. Diduga, para bandit tersebut kabur ke arah perkebunan Talang Usup, kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit.
“Anggota polsek dan tim Tekab 308 Polres Waykanan masih melakukan penyisiran,” katanya. (sah/wdi/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Kasus Aborsi Jadi Tahanan Rumah
Redaktur : Tim Redaksi