jpnn.com - PANGKALANKURAS — Aksi perampokan alat berat mengganas di Kabupaten Pelalawan. Setelah beraksi di Teluk Meranti, kali ini kawanan pelaku menggasak alat berat di Kebun Sei Nilo, PT Surya Brantasena Plantation (SBP), Kecamatan Pangkalan Kuras.
Perampokan terjadi, Senin (22/2) sekitar pukul 00.30 WIB. Sebelumnya, pelaku terlebih dahulu menodong dua penjaga dengan pistol. Selanjutnya, mereka diikat kedua tangan dan kaki serta dilakban mulut dan mata.
BACA JUGA: Balon Ketum Golkar, Syahrul Limpo Bakal Ukir Sejarah
‘’Jangan bergerak kalau mau selamat,’’ ancam kawanan rampok seraya menodongkan senjata api dan menempelkan golok di leher kedua penjaga alat berat tersebut.
Kawanan rampok datang secara tiba-tiba di kegelapan malam di tengah lahan milik PT SBP. Lokasi terbilang yang jauh dari pemukiman penduduk setempat.
BACA JUGA: Polisi Kejar Pelajar Hingga ke Sekolah
Kawanan rampok yang diperkirakan berjumlah delapan orang, langsung beraksi dan membuka onderdil alat berat merek Hitachi PC 110 orange tersebut.
Dalam hitungan menit mereka menyikat panel komputer, trivel motor, handle atas dan bawah, serta pompa dinamo.
BACA JUGA: Wacana Pembentukan Provinsi Kotawaringin Panen Dukungan
Berselang beberapa lama setelah pelaku kabur, penjaga alat berat berupaya melepaskan diri. Setelah berhasil membuka ikatan, mereka langsung memberitahkan pihak perusahaan.
T Liberty B mewakili PT SBP kemudian membuat laporan resmi ke polisi. Mereka mengaku mengalami kerugian materi berkisar Rp250 juta.
Paur Humas Polres Pelalawan Ipda M Sijabat SH, Selasa (23/2) membenarkan adanya laporan pencurian dengan kekerasan tersebut.
‘’Personel Polsek Pangkalan Kuras bersama Tim Opsnal Polres pelalawan telah turun untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan,’’ ujar M Sijabat.(MXQ/ray/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kang Emil Akui Tak Sanggup Bersihkan Saritem
Redaktur : Tim Redaksi