jpnn.com - BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan tidak ada lokalisasi lagi di Kota Kembang. Menurutnya, kawasan Saritem yang dulunya tersohor sebagai tempat prostitusi di Bandung, kini tidak bisa lagi disebut sebagai sebuah lokalisasi.
“Sejak dibubarkannya Saritem, tidak ada lokalisasi,” ujar Ridwan, Selasa (23/2).
BACA JUGA: Dituding Main Lahan, BP Batam: Kami Siap Diaudit
Ridwan akui masih ada pekerja seks komersial yang beroperasi di tempat itu. Namun, kilah dia, kegiatan mereka tidak terorganisir dan terpusat di suatu wilayah. Karena itu, tidak bisa disebut sebagai lokalisasi. “Hasil razia (PSK) pak polisi beberapa bulan ke belakang dengan kemarin beda tempat. Jadi kita tidak bisa menyebut Saritem lokalisasi,” tegasnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, dirinya tidak bisa menjamin kegiatan prostitusi di Saritem bisa hilang sepenuhnya. Namun, sebagai wali kota pihakhnya akan berusaha menekan kegiatan tersebut. “Yang kita lakukan terus berbagai cara menekan prilaku seperti itu,” tegasnya.
BACA JUGA: Politikus Golkar Ini Tuding Banyak Oknum BP Batam Pernainkan Alokasi Lahan
Karenanya ridwan Kamil meminta partisipasi masyarakat dalam menghilangkan prostitusi. Misalnya, jika ada tempat usaha yang di dalamnya ada kegiatan prostitusi harap dilaporkan. “Kalau masyarakat ada yang tahu, tempat karaoke yang ada kegiatan prostitusi, saya tunggu laporannya,” katanya. (mur/dil/jpnn)
BACA JUGA: DPR: Banyak Lahan Tidur di Batam Memancing Ruli Bertambah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Dugaan Kepemilikan Lahan Fiktif, DPR-Ombudsman Ikut Soroti BP Batam
Redaktur : Tim Redaksi