jpnn.com, BEKASI - Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat terdapat puluhan ribu warga menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selama periode Januari-Juli 2023.
Berdasarkan data Dinkes Kota Bekasi, terdapat 66.893 warga terinfeksi ISPA dalam periode tersebut. Adapun jumlah warga terinfeksi ISPA paling banyak terjadi pada Maret 2023, yaitu 11.611 orang.
BACA JUGA: Korban Banjir di Jakarta Timur Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan warga terinfeksi ISPA salah satunya penyebabnya, yakni polusi udara.
"Selain polusi udara, ISPA itu bisa juga sekarang itu perubahan iklim juga berpengaruh sebetulnya, jadi, banyak faktor yang menyebabkan menimbulkan munculnya kasus-kasus ISPA," kata Tanti saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (22/8).
BACA JUGA: Warga Cilincing Terserang ISPA Diduga Akibat Polusi Udara dari Debu Batu Bara
Tanti menjelaskan gejala ISPA, yakni berupa batuk, demam, nyeri dada, dan sesak napas.
Adapun pencegahan dan pengendalian ISPA dapat melalui berbagai kegiatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup, dan makan makanan bergizi.
BACA JUGA: 1.775 Warga Pekanbaru Terserang ISPA hingga Februari 2019
"Tidak menularkan ISPA pada orang sekitar dengan menerapkan etiket batuk yang baik dan benar, yaitu dengan menutup mulut dan tidak meludah sembarangan," ujar Tanti.
Warga, lanjut Tanti, juga disarankan untuk selalu memakai masker ketika berkegiatan di luar rumah.
"Masker itu mengurangi dari pada polusi yang dihirup oleh paru-paru kita. Kami sarankan juga untuk penggunaan masker," ujar Tanti. (cr1/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Dean Pahrevi