Waspada, Sapi Asal Salatiga Terdeteksi Bawa Virus PMK Masuk Kota Sukabumi

Rabu, 01 Juni 2022 – 23:51 WIB
Petugas kesehatan hewan memeriksa kondisi ternak yang positif PMK. Foto: ANTARA/HO-Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo

jpnn.com, SUKABUMI - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi langsung mengeluarkan surat edaran sering ditemukannya dua ekor sapi asal Salatiga, Jawa Tengah milik seorang peternak di Kecamatan Cikole mengindap penyakit mulut dan kuku (PMK).

Surat Edaran Wali Kota Sukabumi Nomor 780/2022 itu mengenai peningkatan kewaspadaan dan pencegahan terhadap wabah PMK.

BACA JUGA: Ratusan Sapi di Daerah Ini Terjangkit PMK, Peternak Diminta Jangan Panik

"Warga khususnya peternak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran PMK pada hewan ternaknya, seperti untuk sementara waktu tidak mendatangkan dahulu hewan ternak memamah biak dari daerah yang sedang terjangkit PMK," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Andri Setiawan, Rabu (1/6).

Dua sapi asal Salatiga itu diketahui mengidap PMK setelah diperiksa petugas kesehatan hewan DKP3 Sukabumi pada Jumat (27/5).

BACA JUGA: Dokter FDN yang Ditangkap Polisi Terancam Hukuman Berat, Kasusnya Tidak Main-main

Saat ini, kedua sapi tersebut tengah diisolasi di kandang ternak pemiliknya untuk mencegah penularan yang lebih luas.

Pihak DKP3 Sukabumi berupaya mengembalikan kesehatan terhadap dua sapi itu dengan memberikan vitamin dan antibiotik serta dilakukan pula penyemprotan disinfektan.

BACA JUGA: Ramuan Jamu Ini Bisa Perkuat Imun Sapi dari Penyakit Mulut dan Kaki

Selain itu, sapi itu pun dilarang untuk dikeluarkan dari kandangnya hingga benar-benar terbebas dari PMK.

Antisipasi masuknya kembali hewan ternak dari luar daerah yang mengidap PMK, DKP3 terus berkoordinasi dengan Polres Sukabumi Kota dan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi untuk memperketat masuk hewan ternak dari luar daerah ke Sukabumi.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, tapi harus tetap waspada khususnya peternak dan alangkah baiknya tidak mendatangkan hewan ternak dari daerah yang sedang terjangkiti PMK," tambahnya. (jpnn/antara)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler