jpnn.com, TULUNGAGUNG - Sembilan desa di tiga kecamatan di Tulungagung, Jatim ternyata menyimpan potensi rawan tsunami.
Itu berdasar rilis yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sayang, tidak setiap pantai di sembilan desa tersebut didukung ketersediaan alat early warning system (EWS).
BACA JUGA: 16 Alarm Pendeteksi Tsunami Dipasang di Jatim
Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung Soeroto mengatakan, sebenarnya potensi rawan tsunami memang ada di setiap wilayah pesisir selatan Tulungagung.
Itu berdasar data yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi tsunami di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Ada Tsunami Saat Pergantian Tahun? BMKG: Lebih Baik Berdoa
''Sebenarnya semua menyimpan potensi tsunami dan bergantung kepada bagaimana kita menyikapi itu,'' katanya.
Adanya potensi tsunami itu memang menuntut semua orang tetap waspada mengenai kebencanaan.
BACA JUGA: Nizar Sebut Keselamatan Rakyat Bukan Prioritas Jokowi
Tak terkecuali tentang ombak besar yang berasal dari Samudra Hindia. Dari data yang dihimpun koran ini, sebaran desa rawan tsunami memang berada di wilayah selatan.
Yakni, Keboireng, Besuki, dan Besole di Kecamatan Besuki; Kalibatur dan Rejosari di Kecamatan Kalidawir; Panggungkalak dan Pucanglaban di Kecamatan Pucanglaban; serta Ngrejo dan Jengglungharjo di Kecamatan Tanggunggunung. (rka/ed/din/c4/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Presiden Jokowi Harus Bertanggung Jawab
Redaktur & Reporter : Natalia