jpnn.com, JAKARTA - BANYAK orang dengan rutinitas kerja yang padat sering melupakan sarapan dan hanya minum kopi atau teh saja.
Padahal melupakan sarapan bisa berakibat fatal pada kasehatan tubuh.
BACA JUGA: Jangan Lewatkan Sarapan Pagi, Penting untuk Otak
Hal ini seperti diungkapkan studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology.
" Melupakan sarapan bisa meningkatkan risiko pengerasan pada dinding pembuluh darah arteri atau dikenal dengan istilah atherosklerosis atau penyakit yang berhubungan dengan jantung," demikian isi study tersebut dikutip Healthy Guide.
BACA JUGA: 3 Buah Ini Tidak Baik Dikonsumsi Saat Sarapan Lho
Peneliti memperhitungkan segala faktor risiko dari penyakit jantung.
Hasilnya mereka yang rutin meninggalkan sarapan tetap memiliki risiko tinggi menderita atherosklerosis bila dibandingkan dengan mereka yang rajin sarapan.
BACA JUGA: 6 Makanan Ini Tidak Baik Dikonsumsi untuk Sarapan
Menurut Dr. Valentín Fuster, peneliti dalam studi ini, presentase energi yang dikonsumsi pada pagi hari kemungkinan besar berpengaruh terhadap kesehatan sistem kardiovaskuler.
Menurut laman Genpi.co, pada studi sebelumnya, meninggalkan sarapan dihubungkan dengan hal hal yang berhubungan dengan penyakit jantung seperti kegemukan, diabetes dan kadar kolesterol yang tinggi.
Studi kali ini, peneliti melakukan analisa terhadap data kuisioner diet dari 4.052 orang dewasa yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung.
Dari 4.052 orang dewasa tersebut, 3 persen tidak biasa sarapan, 69 persen memiliki kebiasaan sarapan dengan porsi kecil atau 5 sampai 20 persen dari kebutuhan kalori harian.
Serta 28 persen bisa sarapan dengan porsi besar atau lebih dari 20 persen dari kebutuhan kalori harian.
" Mereka yang tidak sarapan sebagian besar berjenis kelamin laki laki, perokok dan mereka yang mengikuti program diet makan kalori di siang hari," ujar Fuster.
Dibandingkan dengan mereka yang rutin sarapan dengan porsi besar, mereka yang sarapan dengan porsi kecil masih memiliki risiko mengalami kerusakan pada pembuluh arteri utama pada leher sebesar 21 persen dan risiko kerusakan pada pembuluh darah perut sebesar 17 persen.
Risiko atherosklerosis terbesar dialami oleh mereka yang tidak rutin sarapan.
Di samping itu, mereka yang tidak rutin sarapan juga memiliki lingkar perut yang lebih besar, tekanan darah yang lebih tinggi, kadar kolesterol dan kadar gula yang lebih tinggi.
Mereka yang tidak sarapan cenderung memiliki pola hidup yang buruk, termasuk pola makan yang tidak sehat, suka minum minuman beralkohol dan merokok.
" Jadi, kemungkinan masalah pembuluh darah yang dialami oleh mereka yang tidak sarapan ada hubungannya dengan pola hidup yang tidak sehat tersebut," pungkasnya.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany