Waspada ! Sudah 27 Bayi Meninggal Saat Baru Lahir

Selasa, 07 Mei 2019 – 17:37 WIB
Bayi. Foto : JPG

jpnn.com, GRESIK - Sejak awal tahun ini sampai dengan April sudah ada 27 bayi yang meninggal saat baru lahir.

Nyawa mereka tidak tertolong karena mengalami kekurangan oksigen (asfiksia). Ada berbagai macam pemicu.

BACA JUGA: Sering Melahirkan Tingkatkan Risiko Kanker Serviks?

Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik mencatat, kasus kematian bayi terbanyak terjadi pada Januari hingga Maret.

Total ada 25 kasus. Pada April, ditemukan lagi dua kasus. Jadi, total terdapat 27 kasus selama empat bulan.

BACA JUGA: Tahun Ini, Sudah 1.058 Bayi yang Meninggal

BACA JUGA : Bocah SMA Buang Bayi dengan Bungkusan Plastik

Penyebab terbanyak adalah asfiksia, yakni tujuh kasus. Fakta itu membuktikan bahwa asfiksia memang merupakan penyumbang terbanyak angka kematian bayi.

BACA JUGA: Heboh, Petugas Panwascam Melahirkan saat Pantau Rekapitulasi

Pada 2018, terjadi 23 kasus asfiksia di antara total 84 kasus kematian bayi. Begitu pula selama 2017. Ada 38 kasus asfiksia di antara 109 kasus kematian bayi.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Gresik dr Mukhibatul Khusna menyatakan, kematian bayi berkaitan erat dengan kondisi kesehatan ibu hamil (bumil).

 

BACA JUGA : Selamatkan Bayi, Ibu Hamil Harus Lakukan Tes HIV Dulu

Bumil yang berstatus risiko tinggi (risti) memengaruhi kesehatan bayi. Baik selama maupun setelah persalinan.

Memang, lanjut dia, angka kematian bayi dari tahun ke tahun makin turun. Namun, angkanya masih tergolong tinggi.

Berdasar catatan dinkes, angka kematian bayi (AKB) lebih bisa ditekan daripada angka kematian ibu (AKI).

Mengapa asfiksia terjadi? Khusna mengungkapkan bahwa asfiksia bisa disebabkan berbagai faktor.

Mulai preeklampsia atau hipertensi pada kehamilan, eklampsia atau kejang-kejang, pendarahan abnormal, kelahiran lama, hingga bayi terlilit tali pusar.

Apa risikonya? Menurut Khusna, nasib bayi dengan asfiksia dapat berujung pada kematian bila tidak ada penanganan segera.

BACA JUGA : Bayi 2 Bulan Meninggal di Pesawat AirAsia Dari Kuala Lumpur Ke Perth

 

Ketika kekurangan oksigen, bayi akan mengalami kejang, paru-paru bermasalah, hingga kematian.

''Terutama persalinan lama. Ini bakal sangat memicu. Bayi akan sulit bernapas,'' ujarnya.

Berbeda bila cepat ditangani. Secepat-cepatnya bayi diberi pasokan oksigen. Nah, untuk bumil, sebaiknya perhatikan kesehatan sejak hari pertama mengandung.

''Bumil risti tidak hanya berpengaruh terhadap ibunya, tapi juga berisiko ke janinnya,'' tandas dokter yang juga Plt sekretaris Dinkes Gresik tersebut. (son/c14/roz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Serangan Jantung Usai Melahirkan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler