jpnn.com, SURABAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya selama 2018 telah menemukan 7.007 kasus penyakit tuberkulosis (TB). Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Surabaya dr Mira Novia MKes mengatakan, pihaknya tidak bekerja sendiri.
Mereka bersinergi dengan dinas sosial, puskesmas, rumah sakit, dan para kader TB. Dinas sosial bertugas memberikan makanan tambahan bagi penderita TB.
BACA JUGA: Duh, Sudah 124 Anak Kena ISPA
BACA JUGA : Waspada, Penyakit TBC Menghantui Warga Indonesia
BACA JUGA: 5 Cara Menjaga Kesehatan Paru
Puskesmas dan RS bertugas memberikan pengobatan. Adapun kader bertugas mendatangi satu per satu warga yang diidentifikasi mengidap TB.
"Kader-kader tersebut antara lain berasal dari kecamatan, kelurahan, dan organisasi Aisyiyah," terang Mira.
BACA JUGA: 250 Produk Alat Kesehatan Buatan Dalam Negeri Dipamerkan
Dalam penanganan TB yang telah dilaksanakan Kota Surabaya, pemerintah telah mencanangkan program Cak dan Ning 1-20.
BACA JUGA : Dua Pertiga Penderita TBC di Indonesia Belum Dilaporkan
Itu merupakan program lacak dan skrining pengidap TB. "Setiap ada 1 pengidap TB, 20 orang di sekitarnya akan kami skrining juga," terang dia.
Sebab, satu orang yang menderita TB bisa menularkan bakterinya melalui udara. Yakni, saat berbicara atau bersin. Karena itu, dahak warga di sekitar penderita juga harus diperiksa.
"Siapa tahu ada warga lain yang sudah terpapar bakteri TB," tutur Mira.
BACA JUGA : Kenali Gejalanya, TBC Bisa Disembuhkan
Namun, dia menjelaskan, jumlah warga secara keseluruhan yang ditemukan mengidap TB tersebut belum sesuai target.
Pada 2018, Kementerian Kesehatan menargetkan 7.427 kasus TB yang ditemukan di Surabaya. Artinya, capaian baru 94,4 persen.
Menyikapi hal itu, Mira memaparkan bahwa penemuan kasus TB pada 2019 akan lebih ditingkatkan. Sebab, ada kenaikan target penemuan tahun ini, yakni 9.902 kasus TB.
Selama ini dinkes mengakui bahwa ada kesulitan untuk melakukan skrining terhadap 20 warga di sekitar pengidap TB. (ika/c11/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Penyakit Ini Picu Infeksi Paru
Redaktur & Reporter : Natalia