Waspada! Tiga Pelaku Kasus Pemerkosaan Siswi SMP Masih Berkeliaran

Jumat, 24 Juli 2020 – 06:47 WIB
Polisi memborgol pelaku. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, PROBOLINGGO - Seorang siswi SMP di Probolinggo, Jati menjadi korban pemerkosaan oleh pelaku lima remaja.

Peristiwa itu terjadi bermula ketika sang siswi berkenalan dengan seorang laki-laki lewat Facebook.

BACA JUGA: Tok Tok Tok, Terdakwa Kasus Pemerkosaan Anak Divonis Bebas

Kedua pelaku yang sudah tertangkap MR (19) warga Kecamatan Bantaran dan MY (16) warga Kecamatan Kuripan.

Dua pelaku pemerkosaan sudah dibekuk Polres Probolinggo, sementara tiga lainnya masih kabur.

BACA JUGA: Seorang Penyanyi Dangdut jadi Korban Amir, si Dukun Cabul Depok

“Begitu menerima laporan dari pihak keluarga, kami langsung bergerak, menangkap dua pelaku. Sementara tiga pelaku lainnya kabur,” ujar Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo, Iptu Maskur Ansori.

 Tiga pelaku yang masih buron identitasnya sudah diketahui jajaran Polres Probolinggo.

BACA JUGA: Bocah 10 Tahun yang Ditemukan Tewas Tergantung Itu Ternyata Korban Pemerkosaan

MR dan MY, kata Iptu Maskur, diringkus polisi di rumahnya masing-masing.

Hal itu setelah polisi menerima pengaduan dari keluarga korban, INA (13) siswi SMP.

Dalam pemeriksaan terkuak, INA awalnya mengenal MY melalui Facebook. Dari perkenalan melalui dunia maya itu, MY mengajak INA bertemu dan berjalan-jalan, Sabtu, 6 Juni 2020.

Keduanya janji bertemu di depan SMK Negeri 4, Jalan Semeru, Kota Probolinggo.

Keduanya kemudian berkeliling kota dengan berboncengan sepeda hingga pukul 20.00 WIB.

MY kemudian mengajak INA ke rumah temannya, MR di Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Selain MR di rumah tersebut telah berkumpul tiga remaja lainnya.

“Kebetulan malam itu, kedua orang tua MR sedang berada di luar rumah,” ujar Iptu Maskur.

Saat itulah lima pemuda dan siswi SMP itu semakin leluasa bergurau layaknya anak-anak muda.

Diduga karena terpengaruh video asusila yang ditonton, lima remaja itu kemudian melancarkan aksi kejahatan itu.

“Pengakuan MR, selain mereka berlima terpengaruh film, korbannya lebih dulu diberi tiga butir pil untuk diminum,” kata Kanit PPA Polres.

Akhirnya INA diperkosa setelah tak setengah sadarkan diri. Iptu Maskur melanjutkan, dalam pemeriksaan terungkap, sebenarnya korban meronta. 

Namun, karena diancam akhirnya korban tidak berkutik melayani nafsu bejat para pelaku.

Keesokan harinya, korban akhirnya dijemput pamannya, MN, 41 tahun di rumah MR. Saat itu sang paman hanya ditemui MR dan MY.

MN kemudian mendesak, apa yang telah menimpa keponakannya itu sehingga sampai tidak pulang ke rumahnya.

INA akhirnya mengaku, dia telah menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan lima remaja di rumah MR.

Keluarga korban akhirnya melaporkan kasus itu ke Mapolres Probolinggo.

“Akhirnya dua pelaku kami bekuk, tiga lainnya yang masih buron, masih kami buru,” kata Iptu Maskur. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler