jpnn.com, JAKARTA - Antusiasme masyarakat untuk menggunakan moda transportasi Kereta Api (KA) rupanya dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan dengan melakukan penipuan.
Seperti yang terjadi di Stasiun Pasar Senen pada Jumat (23/6), telah ditemukan sembilan calon penumpang KA Kutojaya Utara (KA 192) dan tiga calon penumpang KA Kutojaya Utara Premium Tambahan (KA 7038).
BACA JUGA: Maaf, Tiket Kereta Api Ekonomi Sudah Habis
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta
Suprapto menjelaskan, tiket boarding pass palsu terdeteksi saat melakukan proses boarding pada KA Kutojaya Utara dan KA Kutojaya Utara Premium Tambahan (relasi Pasar Senen - Kutoarjo).
"Tiket yang mereka bawa tidak tercantum dalam sistem boarding milik KAI, ketika melakukan check-in di Stasiun Pasar Senen, tiket boarding tersebut tidak bisa terdeteksi," ujar Suprapto.
BACA JUGA: Tiket Kereta Api Tambahan Dijual Mulai 14 Juni
Saat dimintai keterangan, calon penumpang tersebut menuturkan dia membeli tiket dari temannya. Mengantisipasi kejadian yang serupa tidak terulang kembali, SM Humas PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada calon penumpang agar membeli tiket tidak melalui perorangan atau calo.
"Karena hal ini rentan dengan terjadinya praktik penipuan," terang dia.
BACA JUGA: Guys, Sebelum Mudik Tolong Waspada Tiket Palsu Ya!
PT KAI Daop 1 Jakarta mulai Juni 2016 telah memberlakukan sistem check-in dan boarding pass di stasiun-stasiun yang berada di wilayahnya.
Penerapan sistem serupa penumpang pesawat ini mengharuskan setiap penumpang akan bepergian menggunakan KA melakukan check-in di Check-In Counter terlebih dahulu. Penerapan sistem ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa KA.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Ada 9.000 Tiket Kereta Api
Redaktur & Reporter : Yessy