Waspadai Aksi Perpeloncoan

Minggu, 16 Juli 2017 – 06:24 WIB
Waspadai Aksi Perpeloncoan.Cecep Mulyana/Batam Pos/JPNN.com

jpnn.com, BATAM - Senin (17/7) besok, siswa sekolah tingkat SMP hingga SMA/SMK memulai aktivitas belajar. Bagi siswa baru, mereka akan mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Rencananya, MPLS ini akan digelar selama tiga hari berturut-turut.

BACA JUGA: Tenang, Masih Ada 800 Kursi di Sekolah Negeri

Dalam masa pengenalan sekolah, senior berpotensi melakukan aksi tindakan perpeloncoan seperti yang sebelumnya terjadi.

Namun, Dinas Pendidikan Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau sudah melakukan langkah antisipasi. Surat edaran khusus dikeluarkan ke sekolah-sekolah.

BACA JUGA: Kok Bisa, Sekolah Kekurangan 700 Siswa

"Tiga hari siswa akan mengikuti MPLS, sebagai tahap awal sebelum memulai proses belajar mengajar," kata Kepala Disdik Kota Batam, Muslim Bidin, seperti yang dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Minggu (16/7).

Muslim mengingatkan, dalam kegiatan MPLS tidak dibenarkan melakukan tindakan-tindakan kekerasan. Terutama bagi senior terhadap junior.

BACA JUGA: Ini Dia Jadwal IPhO 2017 di Jogjakarta

"Tak ada lagi itu, sekarang sosialisasi dan pengenalan lingkungan seperti lembaga OSIS dan perangkat sekolah lainnya mulai dari kepala sekolah hingga guru yang tujuanya agar saat proses belajar mengajar dimulai murid tidak canggung," beber Muslim.

Mengenai ornamen atau atribut yang akan dikenakan siswa saat MPLS nanti, Muslim menegaskan semua harus ramah dan edukatif, tidak boleh mengandung unsur perploncoan yang bisa membuat siswa baru merasa tertekan saat pelaksanaan MPLS nanti.

Pelaksanaan MPLS ini juga akan mendatangkan narasumber seperti BNN, Dinas Kesehatan, hingga pemuka agama untuk memberikan materi selamaa MPLS.

Sebelumnya, siswa juga akan mengikuti upacara bendera dan menggunakan seragam sekolah asal masing-masing siswa. Melalui kegiatan yang berlangsung tiga hari ini siswa juga diajak untuk mengetahui mengenai sekolah mulai dari prestasi sekolah hingga ruangan guru dan kepala sekolah. "MPLS akan melibatkan OSIS dan dibantu oeh guru sebagai koordinator," sebutnya.

Neli, warga Sungaiharapan menuturkan tidak merasa khawatir lagi karena saat ini MPLS tidak seperti dulu yang akrab dengan perploncoan. "Tadi saya ke sekolah, dan gurunya mengatakan MPLS akan diisi dengan kegiatan positif dan pengenalan lingkungan sekolah," ujarnya.

Putrinya yang akan memulai pendidikan di SMPN 3 ini mengatakan tidak ada atribut aneh yang akan dikenakan saat MPLS nanti. "Diminta pake pita di lengan dan biodata diri dengan poto ukuran 3R saja sebagai identitas anak dan mengenakan seragam sekolah asal," katanya. (cr17/iil/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta IPhO 2017 Dikarantina 4 Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler