Waspadai Bom Jelang HUT Bhayangkara

Polri Dinilai Gagal Tekan Angka Kekerasan

Kamis, 30 Juni 2011 – 06:06 WIB

JAKARTA - Besok 1 Juli 2011 Polri berulangtahun ke-65Peringatan dilakukan secara serentak di seluruh Polda se-Indonesia

BACA JUGA: Pemimpin Negeri Diminta Belajar dari Siswa SD

Laporan awal dan deteksi dini intelijen menyebutkan, ancaman teror masih mengancam
Karena itu, Mabes meminta seluruh jajarannya waspada

BACA JUGA: ICW Minta Parpol Beber Laporan Keuangan



"Kerawanan terhadap aksi-aksi teror masih ada
Jangan lengah," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar saat dihubungi, Rabu (29/6)

BACA JUGA: Ipar SBY jadi KSAD, Yakin Bukan Nepotisme


Mantan anggota Densus 88 ini menjamin setiap personel dari level polisi sektor hingga Mabes dalam kondisi siap"Negara tidak boleh kalah dengan ancaman," katanya
   
Awal bulan ini, Densus 88 kembali mengungkap modus baru dalam rencana terorDari hasil pengembangan penyidikan kasus penembakan polisi di Palu, sejumlah tersangka lain ditangkap di berbagai kotaDari keterangan mereka, ditemukan rencana meracuni makanan di kantin kepolisian

Densus juga menemukan pipe gun atau pistol rakitan berbentuk pipa kecil yang efektif memuntahkan sebutir peluruJika digunakan dalam jarak dibawah lima meter, pipe gun bisa berakibat fatal hingga tewas

Analisa BNPT terbaru, teroris tidak mengancam objek-objek asing.melainkan menyasar ke personil kepolisian dan kantor-kantor polisi"Akan ada pemeriksaan barang-barang secara lebih teliti untuk setiap peserta upacara HUT Bhayangkara," kata Boy
   
Secara terpisah, menyambut HUT Bayangkara, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) memaparkan hasil evaluasi kinerja Polri selama 2011Menurut Haris Azhar, Koordinator Kontras, Polri masih gagal menekan angka tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggota polisi

Berdasarkan kasus-kasus yang diterima KontraS serta pemantauan yang dilakukan, sepanjang 2010-Juni 2011, telah terjadi terjadi 85 kali peristiwa kekerasan dengan jumlah korban sebanyak 373 orang"Kami meyakini peristiwa kekerasan yang terjadi berjumlah lebih banyak dari catatan ini, karena pemantauan tidak mungkin dilakukan secara massif dan intensif," kata Haris
     
Pelanggaran HAM masih dilakukan anggota Polri dengan cara melakukan penyiksaan dan penangkapan sewenang-wenang terhadap masyarakat sipil khususnya dalam penanganan konflik tanah, modal; penggunaaan kekuatan yang berlebihan, khususnya dalam upaya pemberantasan terorisme; kriminalisasi terhadap masyarakat, rekayasa kasus bahkan pembiaran terhadap pertemuan-pertemuan sebagai ekspresi dari kebebasan berpendapat"Terutama perilaku Densus 88," kata Haris. 

Dalam catatan KontraS, pendekatan senjata api banyak digunakan aparat Densus 88 sepanjang 2010-Juni 2011Setidaknya dari 13 operasi anti-terorisme Densus 88, 30 orang tewas tertembak oleh Densus 88, sebanyak 9 orang luka tembak, 30 orang merupakan korban penangkapan sewenang-wenang dan akhirnya dibebaskan karena tidak terbukti terlibat dalam aksi teror yang disangkakan(rdl/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HTI Menolak Fatwa Haram BBM Bersubsidi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler