Waspadai Coret Baju dan Konvoi, Kelulusan Diumumkan via SMS dan WhatsApp

Jumat, 15 Mei 2015 – 05:02 WIB
Waspadai Coret Baju dan Konvoi, Kelulusan Diumumkan via SMS-WhatsApp. Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com MALANG KOTA- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang, Jawa Timur mulai pasang badan jelang kelulusan SMA Jumat (15/5) hari ini.

Untuk menghindari konvoi berlebihan dan aksi corat-coret siswa, disdik mengimbau sekolah-sekolah mengumumkannya lewat SMS (pesan singkat) atau WhatsApp. Atau, lewat web resmi sekolah.

BACA JUGA: Hari Ini, UN SMA Diumumkan

Kasi Kurikulum Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Kota Malang Budiono membeberkan, dengan cara itu diharapkan siswa tak perlu datang ke sekolah.

”Dikhawatirkan jika para siswa ke sekolah mereka akan berkumpul untuk melakukan aksi konvoi,” terang Budiono seperti yang dilansir Radar Malang (Jawa Pos Group), Kamis (14/5).

BACA JUGA: Di Sekolah Ini Disiapkan Keran Air yang Langsung Bisa Diminum Loh!

Teknisnya, kata dia, sekolah bisa mengirim SMS kepada orang tua siswa. Bisa juga anak didik diberi password untuk men-download nilai ujian nasional (UN) dan kelulusannya.

Selain memanfaatkan kecanggihan teknologi komunikasi untuk menangkal aksi corat-coret dan konvoi, disdik juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk meningkatkan ketenteraman dan kenyamanan umum.

BACA JUGA: Siswa Tak Tertampung, Politisi Ini Sarankan Pemerintah Sewa Ruko

Karena itu, pihaknya juga tidak keberatan jika polisi merazia, bahkan menilang para siswa yang tidak tertib. ”Itu sudah menjadi kewenangan penuh dari kepolisian dan sudah di luar tanggung jawab  disdik,” tegas Budi-sapaan akrab Budiono.

Lebih lanjut, kendati menyarankan penggunaan teknologi, disdik tetap meminta pengumuman kelulusan dilakukan serentak pukul 10.00. ”Karena hari Jumat, dikhawatirkan menabrak waktu salat Jumat,” imbuh mantan kepala UPT Disdik Kecamatan Sukun ini.

Mengenai terobosan baru itu, sudah dia sampaikan kepada kepala SMA/SMP sederajat. Bahkan, kepala sekolah antusias menyambut ide tersebut. Namun, keputusan ini juga tidak bisa dipaksakan. Artinya harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah.

”Kepala sekolah berjanji kepada saya akan menindaklanjuti hal ini,” ucapnya.

Masih kata Budi, tahun ini Kota Malang dan Kota Batu mendapatkan apresiasi dari Kemendikbud RI Anis Baswedan sebagai kota jujur UN SMA. Sebab, tidak ada kasus pelanggaran yang ditemui.

”Ibu (Kadisdik Kota Malang Zubaidah) mendapatkan apresiasi itu beberapa hari yang lalu,” tukas dia.

Salah satu sekolah yang akan mengumumkan kelulusan dengan cara online adalah SMAN 6 Malang. Kepala SMAN 6 Malang Hariyanto MPd mengatakan, semua siswa kelas XII bisa mengakses informasi kelulusan melalui website resmi sekolah. Sehingga siswa tidak perlu datang ke sekolah agar tak mengikuti konvoi atau aksi corat-coret.

”Untuk orang tua, kami beri undangan. Tujuannya agar komunikasi sekolah dengan wali murid terjaga,” ujar Hariyanto.

Sekadar mengingatkan, UN SMA sederajat Kota Malang April lalu diikuti 16.007 siswa. Rinciannya, 6.673 peserta UN PBT (paper based test) dan 9.334 peserta UN CBT (computer based test). Pengumuman kelulusan dilakukan serempak Jumat (15/5). (ika/c1/nen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2016, Ujian Sekolah SD Diusulkan Online


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler