Waspadai Enam Bahaya Putus Cinta pada Kesehatan Anda

Senin, 17 September 2018 – 21:54 WIB
Ilustrasi patah hati. Foto: Hellosehat

jpnn.com - Putus cinta memang tidak menyenangkan. Umumnya, seseorang yang sedang patah hati akan larut dalam kesedihan dalam kurun waktu tertentu.

Tapi tahukah Anda kalau kesedihan akibat putus cinta akan menyebabkan reaksi buruk pada tubuh, baik fisik maupun mental?

BACA JUGA: Sepuluh Jurus Ampuh Mengobati Patah Hati

Dilansir dari Boldsky, Senin (17/9), dalam beberapa kasus, putus cinta dapat menyebabkan depresi berat. Bahkan memicu kecenderungan bunuh diri. Selain depresi, ada beberapa gangguan kesehatan akibat putus cinta yang bisa menggangggu kehidupan dan kesehatan Anda. Apa saja itu?

1. Stres 

BACA JUGA: 3 Cara Ampuh Hindari Gangguan Kesehatan Saat Putus Cinta

Putus cinta akan bereaksi terhadap hormon stres. Respon oleh tubuh akan mencakup pikiran yang tidak diinginkan. Break-up atau putus cinta memicu kecemasan kronis dan jika kondisi ini diabaikan, itu bisa berubah menjadi depresi.

2. Mudah Lapar dan Tidur Terganggu

BACA JUGA: Awas, Putus Cinta Bisa Timbulkan 5 Gangguan Kesehatan ini

Saat putus cinta tubuh cenderung melepaskan hormon stres yang disebut kortisol yang memainkan peran mengalihkan darah dari sistem pencernaan Anda. Ini dapat memicu kondisi seperti sindrom iritasi usus (IBS) yang akan membuat makan berlebihan atau justru tak nafsu makan. 

Selain itu, kesedihan putus cinta juga mempengaruhi pola tidur. Insomnia atau hypersomnia adalah fenomena umum yang dialami orang-orang akibat putus cinta. Jika dibiarkan akan dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti turunnya metabolisme dan depresi.

3. Pelepasan Neurotransmitter Dopamine

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Columbia menemukan bahwa putus cinta bisa mempengaruhi otak Anda. Cara kerjanya bahkan seperti respon otak para pecandu kokain.

Sebuah neurotransmiter yang disebut dopamin dilepaskan oleh beberapa bagian otak, hormon ini memainkan berbagai peran penting dalam otak dan tubuh, yang akhirnya membuat terobsesi dengan orang yang paling kita sukai.

4. Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Putus cinta dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dengan mematikan bagian-bagian tertentu dari tubuh yang membantu dalam memerangi mikroba penyebab penyakit.

Putus cinta juga menghasilkan sekresi hormon stres yang mempengaruhi sistem kekebalan Anda selama rentang waktu tertentu dan juga berdampak pada fungsi tubuh yang lain secara merugikan. Ini membuat Anda lemah dan menjadi lebih sensitif terhadap sakit fisik.

5. Menghasilkan Sindrom Jantung Rusak

The American Heart Association mengungkapkan bahwa ketika putus dengan orang yang dicintai akan memperbesar ukuran hati Anda untuk sementara. Dalam kondisi ini, sebagian dari jantung tidak memompa dengan baik.

Bahkan ditemukan bahwa perempuan terkena dampak sindrom ini lebih tinggi 80 persen dibandingkan dengan laki-laki. Gejala-gejala dari kondisi ini termasuk detak jantung tidak teratur dan nyeri dada, oleh karena itu sering disalahartikan sebagai serangan jantung.

6. Menyebabkan Masalah Kulit

Tahukah Anda tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat? Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 oleh para peneliti di Wake Forest University di North Carolina menemukan bahwa orang yang mengalami tingkat stres berlebih seperti mengalami putus cinta. Dengan sekitar 23 persen lebih banyak risiko terkena jerawat. (fid/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiat Mengatasi Patah Hati Akibat Putus Cinta


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler