jpnn.com - JAKARTA - Muncul kekhawatiran terhadap adanya fenomena kader partai politik (parpol) yang mencoba peruntungan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Kemunculan kader yang berafiliasi dengan parpol tertentu dimungkinkan akan membawa kepentingan partai.
Pengamat Pemilu, Jeiry Sumampow mengatakan memang tidak ada larangan kader parpol ikut menjadi calon anggota DPD. Hanya saja kata dia, masyarakat harus sadar bahwa DPD ini nantinya membawa kepentingan masyarakat bukan partai, sehingga dalam pemilihannya nanti akan lebih selektif.
BACA JUGA: Survei LSI: Masyarakat Anggap Kampanye Negatif Penting
"Bisa juga kekhawatiran mereka akan membawa agenda partai ketimbang agenda masyarakat. Sehingga himbauan itu perlu dilakukan," kata Jeiry saat dihubungi, Selasa (1/4).
Di DKI Jakarta, beberapa nama calon anggota DPD merupakan kader partai. Mereka adalah AM Fatwa merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN), Edi Sadeli dari Demokrat, Sabam Sirait dari PDI Perjuangan.
BACA JUGA: LSI Nilai Jokowi Tidak Terasosiasi dengan PDIP
Sebelumnya, Bekas Calon Gubernur DKI, Faisal Basri mengkritik keras peran 4 anggota DPD saat ini. Kata dia, dirinya tidak pernah mendengar anggota DPD dari Jakarta menyuarakan kepentingan Jakarta. Padahal, banyak sekali peran yang bisa didorong untuk memajukan Jakarta seperti publik transport, banjir.
"DPD tidak pernah bersuara atau menyampaikan gagasan-gagasan yang mencerminkan greget dari DPD itu sendiri. Dan DPD di masa yang akan datang ditantang untuk memejaukan kepentingan daerah. Tapi jangan disalahkan, karena peran DPD sangat dibatasi," kata Faisal.
BACA JUGA: Wiranto Didukung Tukang Becak DIY Jadi Pemimpin Indonesia
Ekonom lulusan Universitas Indonesia (UI) ini menghimbau kepada warga Jakarta untuk bersama-sama memilih calon yang memang layak. Faisal mengatakan calon yang dianggap layak itu ada pada Heru Juwono, Caleg DPD nomor urut 13 daerah Pemilihan DKI Jakarta.
Kata Faisal Heru memiliki track record bagus, Heru juga bisa memberdayakan pedagang kaki lima. Dia juga sudah lama tinggal di Jakarta, jadi tahu permasalahan yang ada.
"Heru juga terlahir dari kalangan pengusaha. Saya melihat visinya juga bagus, seperti mempersatukan potensi-potensi masyarakat yang berserakan dengan mensinergikan antara pegadang kaki lima, padagang pasar untuk menghimpun kekuatan mereka dalam bentuk koperasi," kata Faisal Basri.
Sementara Heru Juwono secara tegas, jika dirinya terpilih dan mendapat amanah dari warga Jakarta, maka gaji dan tunjangan lainnya akan dikembalikan kepada warga untuk dikelola secara bersama-sama demi kepentingan warga Jakarta sendiri.
"Saya tidak akan ambil gaji saya, saya serahkan semuanya kepada warga. Ini komitmen saya yang akan saya jalankan jika diberi amanah duduk di DPD," kata Heru. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aceh Memanas, TNI tak Ubah Strategi Keamanan
Redaktur : Tim Redaksi