jpnn.com - TERNATE – Bank Indonesia (BI) mengingatkan warga di Pulau Morotai dan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, untuk mewaspadai kemungkinan peredaran uang palsu.
Hal itu terkait pelaksanaan pilkada di kedua daerah itu, yang tidak tertutup kemungkinan terjadi permainan politik uang.
BACA JUGA: Jleb Banget! Wanita Emas Kritik Habis Program-Program Mas Agus
Menurut Kepala Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) Dwi Tugas Waluyanto, untuk mengantisipasi peredaran yang palsu, pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kita turun di daerah yang menggelar pilkada untuk melakukan sosialisasi, agar masyarakat tak terlena dengan money politic yang bisa saja itu uang palsu,” jelasnya.
BACA JUGA: Tim Anies-Sandi Temukan 104 Ribu Pemilih Bermasalah di DPS
Peredaran uang palsu harus diwaspadai saat pilkada sebab bisa dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.
"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya saat pilkada ada kejadian seperti itu, namun masyarakat yang mendapatkan uang tersebut mengetahui dan melaporkan kepada kami," jelasnya.
BACA JUGA: Anies-Sandiaga Usung KJP Plus, Ahok: Plusnya Apa?
Dia berharap dengan sosialisasi, maka masyarakat tahu keaslian rupiah, sehingga tak sampai menerima uang palsu. (tr-05/onk/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut Sitompul: Biarlah Ahok yang Ceritakan Semuanya di Persidangan
Redaktur : Tim Redaksi