Waspadai Penurunan Daya Beli Masyarakat

Senin, 31 Juli 2017 – 20:19 WIB
Pengunjung mal. Foto: PAKSI SANDANG PRABOWO/KALTIM POST/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Para pelaku usaha berharap situasi politik tetap kondusif dan tidak gaduh menjelang Pemilu 2019.

Pasalnya, kegaduhan hanya akan menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran pelaku pasar.

BACA JUGA: Daya Beli Masyarakat Anjlok, Nih Indikatornya

"Dengan disahkannya UU Pemilu, maka otomatis KPU akan memulai tahapan pemilu serentak. Artinya, tahun politik akan dimulai dan gonjang-ganjing berbagai kepentingan politik juga akan mulai. Pelaku usaha mengharapkan kondisi tetap kondusif," ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang di Jakarta, Senin (31/7).

Menurut Sarman, suasana yang kondusif sangat dibutuhkan di tengah kondisi ekonomi global dan nasional yang belum stabil.

BACA JUGA: Fadli Zon Bicara Niat Jokowi Gunakan Dana Haji untuk Bangun Infrastruktur

Hal tersebut terlihat dari daya beli masyarakat yang cenderung menurun pada kuartal kedua 2017.

Situasi itu berbeda dengan triwulan pertama yang naik 5,01 persen.

BACA JUGA: Menteri Amran Dimarahi, Jenderal Bintang Dua Malah Disambut

"Walaupun pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua akan tumbuh, kemiskinan melambat, gini rasio membaik dan pengangguran berkurang, namun penurunan daya beli masyarakat harus diwaspadai dan dicari faktor penyebabnya serta diatasi segera masalahnya," ucap Sarman. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelola Data, Smart Jalin Kerja Sama dengan BOA


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler