jpnn.com - TANA PASER - Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Paser yang pertama kali melakukan uji cepat (raid test) bakso daging babi segera melimpahkan kasus tersebut Kepada Dinas Peternakan dan Dinas Perdaganga Kabupaten Paser.
Sebelumnya, kasus tersebut sempat heboh di media sosial. Kepala Dinas Perdagangan, M Marwan Natsir mengatakan, kasus ini masih ditangani lebih lanjut oleh Dinas Peternakan Paser.
BACA JUGA: Sedang Tidur, Dipukuli Kakak Kandung
Sedangka sampel bakso dan kuah bakso dibawa langsung ke Samarinda untuk dilakukan test DNA atau uji Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Perintah dari Pj Bupati, kami dinas perdagangan dan peternakan berkerjasama untuk mengusut kasus ini. Dinas peternakan bertugas untuk mencari tahu benar tidaknya bakso mengandung babi. Sedangkan kami dinas perdagangan bertugas mencari tahu asal usul daging bakso tersebut,” ujar Marwan, Jumat (22/1).
BACA JUGA: Selain Jadi Ibu Rumah Tangga, Juga Nyambi Pengedar Narkoba
Dinas perdagangan memperoleh informasi bahwa daging bakso tersebut berasal dari Balikpapan. Tetapi, pihaknya masih mencari tahu apakah daging tersebut merupakan daging lokal atau impor.
“Memang benar daging dari Balikpapan, sementara kami masih mencari tahu dari pemasok asal usul daging tersebut. Kalau sudah dapat informasi dari pemasok daging itu impor akan kami cari tahu importirnya tersebut sesuai aturan atau tidak,” jelas Marwan. (sal/jos/jpnn)
BACA JUGA: Punya Senjata Canggih Buatan Israel, Bisa Deteksi Bom dari Jarak 100 Meter
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Dapat Perawatan, Bayi Pasien BPJS Meninggal di Dalam Kandungan
Redaktur : Tim Redaksi