jpnn.com - JAKARTA – Indonesia harus waspada terhadap gempa yang terjadi di Afganistan, Ekuador hingga Kerajaan Tonga. Sebab, seperti halnya Ekuador, Indonesia juga memiliki banyak subduksi lempeng (dua bagian kerak bumi yang bertabrakan) aktif.
Subduksi lempeng itu terdapat di sebelah barat Sumatera; selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), serta di Laut Banda.
BACA JUGA: KPK Terus Usut Anak Usaha Agung Sedayu Grup
Di sebelah utara lengan Sulawesi juga terdapat zona subduksi. Termasuk subduksi dobel di lempeng Laut Maluku serta subduksi lempeng di sebelah utara Papua.
Zona subduksi tersebut masih aktif sehingga potensi terjadinya gempa bumi kuat akibat aktivitas subduksi itu sangat besar.
BACA JUGA: Muhammadiyah Tetapkan Ramadan Mulai 6 Juni
"Dibanding Ekuador, ancaman gempa subduksi lempeng jauh lebih besar di negara kita. Kita seolah dikepung generator gempa bumi dari berbagai arah," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono seperti dilansir Jawa Pos.Com, Senin (18/4) kemarin. (mia/bil/jos/jpnn)
BACA JUGA: Musa Bikin Terhenyak, Semua Menitikkan Air Mata
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Kantong Plastik Berbayar Digugat Sejumlah Advokat
Redaktur : Tim Redaksi