Waspadalah! Jangan Sampai yang Dialami Yayuk Terulang Lagi

Jumat, 11 Januari 2019 – 07:57 WIB
Yayuk menjadi korban penipuan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PACITAN - Yayuk Dwi Astuti, warga Dusun Krajan, Kembang, Pacitan, Jatim, menjadi korban penipuan oleh orang yang mengaku dari bank pemerintah. Uangnya lebih dari Rp 15 juta hasil tabungan bertahun-tahun lenyap.

‘’Waktu itu saya mendapat telepon dari orang ngakunya dari bank pemerintah, tak tahunya saya ditipu,’’ kata Yayuk seperti diberitakan Radar Madiun (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Terbuai Rayuan Pria Tampan, Mahasiswi Rela VC Tanpa Busana

Saat menerima telepon, Yayuk tak sedikit pun curiga. Pasalnya, laki-laki yang menghubunginya itu fasih mengeja nama, alamat, hingga tanggal lahirnya. Padahal, dia sama sekali belum menyebut data dirinya.

Yayuk pun percaya orang yang menghubunginya Minggu (6/1) sekitar pukul 13.30 tersebut benar-benar dari bank pemerintah. ‘’Semua orang rumah termasuk anak dan suami saya dengar, karena saya loudspeaker saat itu,’’ ujarnya.

BACA JUGA: Banyak Korban Penipuan Orang Mengaku dari Bea Cukai

Dia juga tergiur iming-iming hadiah smartphone yang dijanjikan penelepon. Meski merasa tak pernah ikut undian tersebut. Ketika oknum tersebut meminta membacakan nomor IB banknya, Yayuk langsung mengejanya.

‘’Waktu ditelepon saya dikirimi SMS, nomor IB rekening saya, gak ngerti gimana dia bisa ngirim itu,’’ tutur Yayuk sembari mengaku tak tahu jika nomor IB adalah rahasia.

BACA JUGA: Oknum PNS Ngaku Kanit Buser, Hasil Penipuan untuk Pacar

Beberapa saat setelah membacakan nomor IB-nya, oknum tersebut menjajikan barang bakal datang dalam waktu dekat. Namun, bukan smartphone yang datang melainkan pesan masuk bukti transfer berdering di handphone jadulnya.

Kaget bukan kepalang, dia mendapati pesan banking bahwa dia telah mentransfer uang Rp 750 ribu ke rekening lain. Pun, selang beberapa menit muncul bukti transfer kedua dengan nominal lebih dari Rp 14,7 juta. ‘’Tentu bingung, saya di rumah gak sedang transfer tahu-tahu sudah ada bukti transaksi,’’ ungkapnya.

Tak percaya dengan apa yang telah menimpanya, esoknya Yayuk ditemani anaknya mendatangi kantor cabang bank di Pacitan tak jauh dari rumahnya. Ternyata, kekhawatirannya terbukti.

Petugas bank memastikan dia jadi korban penipuan. Syok berat, Yayuk langsung pingsan di kantor bank itu. ‘’Saya sudah gak ingat apa-apa, tahunya sudah ada di rumah,’’ ucap Yayuk sedih.

Hingga kemarin (8/1) belum ada kejelasan nasib yang menimpanya dari pihak bank. Pun kejadian tersebut juga telah dilaporkan ke pihak berwajib. Dia menyayangkan minimnya sosialisasi akan kasus penipuan tersebut pada nasabah bank.

Ironisnya, dari keterangan pihak bank, kasus penipuan yang menimpanya merupakan ketiga di Pacitan.

‘’Setidaknya, kalau uang saya tidak kembali ada iktikat baik dari bank untuk datang, jadi gak ada kejadian serupa menimpa nasabah lainnya,’’ kata Yayuk. (mg6/c1/sat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku LSM dan Wartawan, Peras 5 Sekolah Sampai Rp 160 Juta


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
penipuan  

Terpopuler