jpnn.com, CIANJUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sudah lima orang meninggal dalam sepekan terakhir.
Kelimanya merupakan pasien ruang isolasi, dimana tiga orang positif terpapar COVID-19 dan dua orang lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
BACA JUGA: Waspada, Kemungkinan Lebih Banyak Varian Baru COVID-19 di 2022
Ketiga pasien positif yang meninggal mengidap penyakit penyerta.
Pemerintah Cianjur kini berupaya untuk terus menekan penyebaran COVID-19.
BACA JUGA: Informasi Terbaru Kasus Covid-19 di Kompleks Parlemen
"Ketiganya sudah berusia lanjut, ditambah memiliki penyakit penyerta, ketiganya meninggal saat menjalani isolasi di rumah sakit."
"Kematian akibat corona menjadi yang perdana tahun 2022 ini, setelah beberapa bulan nol kasus," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur, Selasa (8/2).
BACA JUGA: DKI Berstatus PPKM Level 3, Riza Patria Bilang Begini Soal Aktivitas Warga
Dia menjelaskan, pasien ruang isolasi yang meninggal dunia dalam sepekan terakhir sebanyak lima orang.
Namun, baru tiga orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan dua orang lain masih menunggu hasil laboratorium, sehingga belum dapat dipastikan karena COVID-19.
"Ketiga orang pasien yang meninggal itu, setelah beberapa hari menjalani perawatan di ruang isolasi di dua rumah sakit, Cianjur dan Cimacan, kondisinya terus menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal," kata Frida Laila Yahya.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan meninggalnya tiga orang pasien positif akibat terpapar COVID-19, merupakan pertama kali terjadi tahun 2022, setelah beberapa bulan terakhir nol kasus.
Sepanjang pandemi COVID-19 total pasien meninggal dunia di Cianjur sebanyak 201 orang.
"Kami belum bisa memastikan penyebab meninggalnya ketiga orang tersebut, tetapi diduga kuat karena memiliki penyakit penyerta."
"Berbagai upaya dilakukan termasuk memperketat prokes di semua lingkungan dan pusat keramaian, serta membatasi kegiatan warga," katanya.
Untuk antisipasi lain, pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai kalangan termasuk tenaga kesehatan untuk menuntaskan pemberian vaksinasi bagi 1,9 juta penerima di Cianjur, agar herd immunity warga terus meningkat.(Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang