Wawako Akui Ekonomi Batam Melambat Lantaran Realisasi Investasi Rendah

Kamis, 10 Agustus 2017 – 18:15 WIB
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyebutkan, salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi Batam cenderung melambat saat ini karena disebabkan investasi yang terhambat.

Banyak investasi yang masuk masih sebatas rencana.

BACA JUGA: Investor Jerman Tertarik Kembangkan Pembangkit Tenaga Listrik di Batam

"Prinsip utamanya ini. Investasi yang masuk di Batam baru pada tataran rencana, ini sudah sering diekspos juga," kata Amsakar seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), hari ini.

Ungkapan Amsakar sejalan dengan data investasi di Batam, data tentang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Batam, pada semester I 2017 ini, rencana investasi sebanyak 26 proyek dengan asumsi nilai investasi Rp 1,03 triliun dan memperkerjakan 13.259 orang.

BACA JUGA: Keluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Lagi, Pemerintah Fokus Investasi

Namun dari rencana tersebut, hanya 16 proyek yang terealisasi dengan nilai investasi Rp 253 miliar, pekerja yang terserap hanya 1.629 orang.

Amsakar berharap, dalam waktu dekat ada keputusan yang menggembirakan dari pemerintah pusat terkait pengelolaan Batam. Terutama perihal kejelasan kewenangan antara Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

BACA JUGA: Seludupkan Barang Industri dari Singapura, Dua Kapal Diamankan Bakamla

"Rapat terakhir, Batam akan resmi jadi KEK dan pengelolaannya mungkin seperti yang sekarang ini terjadi. Tapi yang di Rempang Galang pengelolaan di bawah gubernur atau dalam kendali walikota," katanya.

Dia mengaku pihaknya tak mempersoalkan siapapun yang kelak akan mengelola pulau Batam jika ditetapkan jadi KEK. Menurutnya, kini yang penting ada kejelasan kewenangan dan tidak lagi terjadi tumpang tindih.

"Kalau ada wilayah kerja, batas kewenangan atau batas wilayh operasional dua institusi ini ( Pemko dan BP, red), aman itu," ujarnya.

Dia menambahkan, setelah ada kejelasan wewenang saat itulah pembangunan Batam akan lebih terarah. Inilah salah satu alasan, dirinya bersama Wali Kota Batam Muhammad Rudi akan ada perbaikan pada 2018 mendatang.

“Kita masuk di 2018 dengan lompatan yang lebih spektakuler," pungkasnya. (cr13)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertumbuhan Ekonomi Kepri Terjerembab, Kemenko Sempurnakan FTA


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Batam   investasi  

Terpopuler