jpnn.com, BULELENG - Calon Gubernur Bali dari PDI Perjuangan I Wayan Koster bersama pasangannya, Cok Ace memanaskan mesin partai sekaligus menggalang dukungan di Buleleng, tanah kelahiran Wayan Koster.
Dalam Pilgub Bali 2018, Koster menargetkan bisa meraup suara 75 persen di Buleleng. Di balik target yang ingin dicapai, Wayan Koster me-warning kader partai yang berkhianat. Dalam pidato politiknya, Koster menegaskan, tak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada kader yang berkhianat.
BACA JUGA: Hasto Langsung Ajak Koster-Cok Ace Berdoa di Gunung Salak
Pria asal Sembiran, Tejakula ini mengatakan sudah menempatkan beberapa orang mata-mata yang bergerak memantau pergerakan para kadernya.
"Jangan coba-coba berkhianat. Saya tahu. Bilang ini itu, tapi nyatanya lain. Saya sudah taruh beberapa orang yang menjadi mata-mata yang berasal dari luar struktur partai, jadi saya tahu, siapa yang berani berkhianat," tegas Koster seperti dikutip dari Bali Express.
BACA JUGA: Wayan Koster Janji Terapkan Semesta Berencana di Bali
Ancaman tersebut menurut Koster dinilai hal yang wajar. Mengingat, Buleleng merupakan tanah kelahiran Koster yang merupakan kandangnya. Dengan tagline "Jani be Nindihin Nyame Gelah" Koster pun meminta masyarakat Buleleng all out mengantarkan KBS-Ace meraih Bali Satu. "Untuk target, Buleleng minimum 75 persen lah," imbuhnya.
Meski optimis menang di Buleleng, namun Koster masih berpikir keras untuk berusaha menang di kabupaten lain, terutama di Karangasem dan Klungkung.
BACA JUGA: Ingat, Jangan Sampai Jago PDIP di Bali Keok karena Dicurangi
"Intinya partai harus solid. Selanjutnya, semua petugas partai bekerja seoptimal secara gotong royong. Saya yakin militansi masyarakat Buleleng dengan tagline Jani be Nindihin Nyame Gelah kami bisa menang. Pemetaan sudah ada, hanya kami harus bekerja keras di Karangasem dan Klungkung," ungkap Koster. (bx/dik/yes/jpr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Usung Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha di Pilgub Bali
Redaktur & Reporter : Adek