jpnn.com - Ada kabar baik bagi para penyuka musik rock, wa bil-khusus penggemar Queen, grup kondang asal Inggris.
Ternyata, hasil penelitian menunjukkan musik Queen bermanfaat untuk terapi bagi penderita diabetes atau kencing manis.
BACA JUGA: Jokowi Bilang Banser NU Sudah Senang Queen, Undangan Tertawa
Kabar tersebut bukanlah hoaks. Berita itu juga bukan fake news di medsos.
Para peneliti di Eidgenössische Technische Hochschule (ETH) atau Institut Teknologi Konfederasi di Zurich, Swiss, menemukan metode penggunaan musik untuk menstimulasi sel-sel tubuh mengeluarkan insulin dalam hitungan menit.
BACA JUGA: Kematian Freddie Mercury, Keganjilan Kucing, dan Kisah Pemakamannya
Metode itu bekerja sangat baik, terutama menggunakan lagu We Will Rock You karya Queen.
Hasil penelitian itu dipublikasikan jurnal medis Inggris The Lancet yang dikenal prestisius.
BACA JUGA: Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
Dalam riset tersebut, tim peneliti Departemen Sains dan Teknik Biosistem ETH pimpinan Prof. Martin Fussenegger memasukkan sel perancang produksi insulin ke dalam kapsul yang ditanamkan di tubuh.
Selama beberapa tahun ini para peneliti di ETH melakukan studi yang berbeda untuk mengontrol dari luar soal kapan dan seberapa banyak insulin yang dilepaskan ke darah.
Penelitian itu mencakup penerapan cahaya, temperatur, dan medan listrik untuk mengendalikan kapsul yang ditanamkan di dalam tubuh.
Selanjutnya, para peneliti juga mengembangkan metode lain untuk menstimulasi pelepasan insulin. Metode baru itu menggunakan musik sebagai pemicu.
"Ini sangat cocok dengan We Will Rok You," ujarnya.
Sebelum sampai pada kesimpulan soal We Will Rock You, para peneliti meriset level volume yang paling kuat dalam mengaktifkan ion dalam tubuh.
Mereka menemukan level tepat untuk memicu pelepasan insulin secara maksimal ialah 60 desibel dengan frekuensi bas 50 Hz.
Walakhir, para peneliti mengamati genre musik yang paling kuat dalam memicu insulin pada volume 85 desibel.
Musik rock dengan dentuman bas seperti We Will Rock You ternyata memuncaki daftar di kantong peneliti. Di bawahnya ialah soundtrack film laga The Avengers.
Adapun respons insulin terhadap suara gitar dan musik klasik ternyata lebih lemah ketimbang rock.
"We Will Rock You memicu sekitar 70 persen respons insulin dalam waktu lima menit," tutur Prof. Martin Fussenegger.(JPost/JPNN.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketukan Sendok Ratu Elizabeth II dan Paddington Bear di We Will Rock You
Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi