Webber Kena Penalti di GP Korea

Selasa, 24 September 2013 – 06:36 WIB

SINGAPURA - Nasib sial Mark Webber di Grand Prix Singapura tak hanya terjadi saat balapan. Setelah balapan yang tak berhasil diselesaikannya, pembalap Red Bull-Renault itu masih harus menghadapi sanksi dari steward. Webber harus menerima hukuman 10 grid untuk GP Korea yang berlangsung dua pekan mendatang.
    
Hukuman itu dijatuhkan setelah Webber dianggap melanggar peraturan yang ditetapkan di F1. Dalam GP Singapura, mobil Webber mati mesin di akhir balapan. Saat itu, Webber langsung menumpang pembalap Ferrari, Fernando Alonso ke pitlane.
    
Tindakan Webber dianggap menyalahi aturan di artikel 30.9 b tentang regulasi balapan. Apalagi, saat itu, dua pembalap Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton masih melaju. Aksi Webber dianggap membahayakan.
    
"Aksinya berpotensi bahaya bagi pembalap lainnyaatau bagi orang lain. Dalam hal ini, dua mobil (Rosberg dan Hamilton) harus bereaksi untuk menghindari terjadinya kecelakaan," beber steward lomba.
    
Webber kembali ke pitlane dengan menumpang di body mobil Alonso. Webber bersalah karena memasuki lintasan tanpa ijin dari marshal lomba.
    
Sebenarnya, hukuman di Singapura tersebut hanya berupa peringatan. Namun, karena sebelumnya Webber sudah mendaatkan dua peringatan, sanksi pun langsung berbentuk skorsing. Hukuman sepuluh grid tersebut menjadi eskalasi atas sanksi yang diterima Webber. Sebelumnya, Webber juga sudah melakukan kesalahan di GP Bahrain dan Kanada.
    
Di Bahrain, pembalap asal Australia tersebut tabrakan dengan Nico Rosberg. Sementara, di Kanada, Webber dijatuhi hukuman karena tak memperlambat mobil meski bendera kuning sudah dikibarkan.
    
"Sayangnya ini adalah peringatan yang ketiga yang berbuah penalti 10 grid. Idealnya, sanksinya berbentuk denda. Ini membuat frustrasi karena membuat Mark berada di belakang saat GP Korea," ungkap Christian Horner, team principal Red Bull.
    
"Salah satu gambaran yang bisa saya ingat adalah Nigel Mansell memberi tumpangan pada Ayrton Senna (GP Inggris 1991)," tambahnya.
    
Dengan hukuman itu, Webber mengulangi kejadian yang dialami Pastor Maldonado sebagai pembalap dengan sanksi yang sama. Maldonado juga dijatuhi hukuman ketika berlaga di GP Brasil tahun lalu. (ady)

BACA JUGA: Barca Vs Sociedad, Kans Buka Keunggulan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Berpeluang Besar ke Final


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler