jpnn.com, JAKARTA - Webinar Emas Merdeka yang digelar oleh PT Pegadaian (Persero) pada Kamis (6/8) lalu secara daring berhasil menyedot lebih dari 19 ribu peserta.
Acara yang bertajuk 'Merdeka Finansial di Era New Normal' ini diadakan serentak di seluruh Indonesia dengan menghadirkan 12 Senior Vice President PT Pegadaian dan 8 delapan pembicara yang berpengalaman di bidang perencanaan keuangan serta bisnis.
BACA JUGA: Pegadaian Lakukan Rapid Test Massal Untuk Antisipasi Penyebaran Covid-19
Acara ini dimulai dengan sambutan dari Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto.
Dalam kesempatan tersebut Kuswiyoto juga menyampaikan pesan kepada seluruh peserta Webinar bahwa investasi tidak melulu tentang materi, tetapi bisa dimulai dengan memperkaya diri dengan ilmu yang bermanfaat.
BACA JUGA: Gandeng Ivanka Slank, Pegadaian Ajak Hindari Narkoba
“Acara webinar Emas Merdeka diharapkan bisa memberikan ilmu yang bermanfaat yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menuju Indonesia yang lebih baik, lebih sejahtera, dan bersama-sama kita menuju generasi emas,” kata Kuswiyoto.
Penyelenggaraannya dibagi menjadi 12 sesi sesuai dengan kedudukan Kantor Wilayah (Kanwil) PT Pegadaian di Indonesia.
BACA JUGA: Pegadaian Internalisasi Budaya AKHLAK Kepada Seluruh Pegawainya
Dalam Webinar Emas Merdeka 'Merdeka Finansial di Era New Normal', para pembicara menjelaskan definisi dari merdeka finansial sesuai versinya masing-masing.
Misalnya menurut Prita Ghozie, Principal Consultant dan CEO ZAP Finance, menyatakan bahwa ada lima indikator yang menunjukkan bahwa seseorang sudah merdeka secara finansial.
Indikator tersebut adalah tidak punya masalah cashflow bulanan, bebas dari utang konsumtif, punya rumah tinggal milik sendiri, siap dengan dana darurat, serta punya tabungan dan investasi untuk kebutuhan dan menikmati hidup.
“Merdeka dahulu, membangun kemudian,” ujar Prita pada Webinar Emas Merdeka Kanwil Pekanbaru.
Untuk mencapai merdeka finansial, maka perlu memiliki perencanaan keuangan, mengelola utang yang besarnya maksimal 30 persen dari penghasilan, memperbesar saldo dana darurat, dan memprioritaskan Saving, Investing, dan Protection (S.I.P) hadapi new normal. Salah satu investasi yang bisa dilakukan adalah dengan emas.
Menurut Prita, emas adalah salah satu strategi untuk mencapai merdeka finansial.
Selain Prita, terdapat pembicara lain yang mengisi Webinar Emas Merdeka Pegadaian.
Mereka adalah Yasa Singgih (Pendiri Men’s Republic), Nucha Bachri (Co-founder Parentalk.ID), Hendy Setiono (CEO Baba Rafi Group), Tirta Prayudha (CEO Big Alpha), Philip Mulyana (Financial Coach dengan pengalaman 12 tahun), Ligwina Hananto (Founder QM Financial), dan Safir Senduk (Financial Planner Independen Pertama di Indonesia).
Para Senior Vice President PT Pegadaian (Persero) dalam webinar Emas Merdeka menyebutkan bahwasanya emas memiliki berbagai keuntungan seperti nilainya yang tahan inflasi, wujudnya yang nyata, mudah dibeli, dikelola, diuangkan, dan dipindahtangankan.
Pegadaian memiliki beberapa cara investasi emas yaitu dengan Tabungan Emas dan cicilan emas batangan.
Semua transaksi tersebut bisa dilakukan online dengan aplikasi Pegadaian Digital sehingga lebih mudah dan praktis. Pegadaian juga akan selalu siap membantu masyarakat untuk mencapai kemerdekaan finansial.
Terdapat berbagai promo yang bisa digunakan mulai tanggal 6-12 Agustus 2020. Diantaranya adalah diskon 20 persen untuk Buka Rekening Tabungan Emas, diskon 0,5% hingga Rp250 ribu untuk Top Up Tabungan Emas, diskon Rp50 ribu untuk Cicil Emas dan goldback hingga Rp500 ribu untuk Gadai Tabungan Emas.
Tak hanya itu, ada sewa modal khusus hanya 0.75 persen per bulan untuk cicil emas batangan di Pegadaian.
Diharapkan dengan adanya Webinar Emas Merdeka Pegadaian ini, dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mencapai kemerdekaan finansial melalui investasi emas.
Apalagi, kini investasi emas di Pegadaian lebih mudah mulai dari 0,01 gram dan dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Pegadaian Digital.(IKL/JPNN)
Redaktur & Reporter : Yessy