jpnn.com - SAAT ini WhatsApp merupakan layanan pesan singkat paling populer di dunia. Layanan milik Facebook ini telah mengirim pesan kepada pengguna agar tidak menggunakan aplikasi pihak ketiga yang dimodifikasi.
Melansir Ubergizmo, Rabu (13/3), aplikasi yang dimodifikasi seperti WhatsApp Plus dan GB WhatsApp memiliki risiko keamanan. Sebab, WhatsApp tidak bisa menjamin praktik keamanan versi yang dimodifikasi.
BACA JUGA: Perjalanan Satu Dekade Capaian WhatsApp
BACA JUGA : WhatsApp Business Akan Hadir di iOS
Oleh karen itu, WhatsApp melarang pengguna menggunakan aplikasi yang dimodifikasi. Jika dicekal, mereka harus kembali menggundung WhatsApp versi resmi agar bisa kembali data digunakan.
BACA JUGA: Bermodal Comot Foto di FB, AS Berhasil Tipu Rp 14 Juta
Pengguna juga bertanggung jawab menyimpan riwayat chat mereka sebelum mereka mengunduh aplikasi resmi.
BACA JUGA : WhatsApp Blokir 2 Juta Akun Penyebar Berita Hoaks
BACA JUGA: WhatsApp Business Akan Hadir di iOS
Laporan menunjukkan, kebijakan baru ini sudah ada dan WhatsApp secara aktif membagikan larangan sementara sehingga pengguna beralih ke aplikasi resmi.
Jika pengguna masih menggunakan aplikasi modifikasi, WhatsApp tidak segan menghapus seluruh riwayat chat pengguna yang melanggar pedoman.
BACA JUGA : Facebook Messenger Sudah Bisa Hapus Pesan Seperti WhatsApp
Ini juga mengeluarkan peringatan bahwa seluruh riwayat obrolan pengguna yang melanggar pedoman ini bisa dihapus.
Jadi, penggunaan paling aman adalah menghapus versi dimodifikasi dan menginstal versi resmi. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... WhatsApp Blokir 2 Juta Akun Penyebar Berita Hoaks
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian