jpnn.com, JAKARTA - Direktur Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk Eropa Hans Kluge meminta negara-negara di kawasan tersebut melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Kluge meminta penggunaan vaksin tersebut dilanjutkan meski belum ada hasil investigasi soal AstraZeneca penyebab penggumpalan darah pada penerimanya.
"Saat ini kami belum tahu, apakah semua kasus (penggumpalan darah) atau sebagian, berkaitan dengan vaksin atau hanya kebetulan. Saat ini, manfaat vaksin jauh melampaui risikonya," kata Kluge dilansir dari Reuters.
Menurutnya, saat ini penting untuk mendapatkan dan mengembalikan kepercayaan publik atas vaksin.
BACA JUGA: Kemenkes Pastikan Vaksin AstraZeneca Baik untuk Seluruh Umat
Sementara itu, produsen AstraZeneca telah me-review data keselamatan dari 17 juta orang yang menerima vaksin buatan Oxford itu di Inggris dan Uni Eropa.
Hasilnya, tak ada bukti jika vaksin tersebut menyebabkan penggumpalan darah.
BACA JUGA: Penjelasan Badan POM tentang Keamanan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Seperti diberitakan sebelumnya, terdapat puluhan kasus penggumpalan darah yang dialami penerima vaksin ini, di Eropa.
Satu kasus berujung kematian di Denmark. Sedikitnya 17 negara menangguhkan penggunaan vaksin, termasuk Indonesia.
Sebagian besar negara menerima vaksin ini melalui skema perjanjian multilateral, COVAX. (rtr/ngopibareng/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Natalia