jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono dan Jajaran Manajemen PT Wijaya Karya (Wika) melakukan groundbreaking Proyek Bendungan Keureto Aceh, Senin (9/3) kemarin.
Corporate Secretary Wika, Suradi menjelaskan pelaksanaan groundbreaking tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian penandatanganan pembangunan Bendungan Keureto Aceh dengan Kementerian PU-Pera pada Jumat (6/3) lalu. Dalam proyek dengan total nilai Rp 1,7 triliun tersebut, Wika mendapat jatah untuk mengerjakan paket II, yakni berupa pembangunan terowongan pengelak dan waterway.
BACA JUGA: Pemerintah Dianggap Sengaja Abaikan Industri Tembakau
"Wika memperoleh paket II berupa pekerjaan pembangunan terowongan pengelak dan waterway dengan nilai Rp 403 miliar. Dananya bersumber dari APBN," ujar Suradi dalam siaran persnya, Selasa (10/3).
Tipe bendungan dengan luas genangan 896,39 hektar, panjang 386 meter dan tinggi 74 meter itu didesain untuk menyediakan tampungan, khusus banjir sebesar 30,50 juta, yang mampu meredam dan mereduksi debit banjir.
BACA JUGA: Wow...Transaksi Ritel Kena Bea Materai, Tarif Naik Lebih 100 Persen
"Wika juga konservasi sumber daya alam, dan pariwisata," jelas Suradi.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Rachmat Gobel Yakin Ekspor Otomotif Tumbuh 300 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo II Rancang Pelabuhan Cirebon Terhubung Tol Kanci
Redaktur : Tim Redaksi