jpnn.com, SEKAYU - Ahmad Yani, 35, warga LK 1, Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, harus berurusan dengan polisi.
Penyebabnya, dia tega menyiram selingkuhannya berinisial Nr, 33, dengan cuka para atau air keras.
BACA JUGA: Sukarji sudah Ditangkap di Banyuwangi, Terima Kasih, Pak Polisi
Adapun motif Ahmad berbuat nekat tersebut karena tak tahan kerap dimintai uang dan korban sering memaki-maki pelaku dengan kata-kata kasar.
Kejadiannya berlangsung di Lorong Kosan Titin, LK 1, Kelurahan Kayuara, Kecamatan Sekayu tidak jauh dari rumah korban, Minggu (6/6) sekitar pukul 23.30 WIB.
BACA JUGA: Terungkap, Ini Motif Sukarji Tega Siram Wajah Bu Guru dengan Air Keras
“Saya menunggu di dekat rumahnya, pak. Dia saya ajak ketemuan. Awalnya tertunda karena alasan hujan, begitu hujan reda dia keluar rumah dengan motor dan langsung saya kejar dan menyiram wajahnya dengan air keras,” aku Ahmad Yani kepada wartawan.
Tak ayal korban langsung kesakitan dan mengalami luka bakar di bagian dada dan wajah. Akibat kejadian, korban saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Sekayu.
BACA JUGA: Keranjang Buah Mencurigakan Diperiksa Petugas, Astaga, Isinya Ternyata
“Setelah kejadian saya lari ke arah Sungai Musi, kemudian naik perahu ketek lalu menyeberang dan bersembunyi ke arah persawahan. Kakak saya tahu kejadian itu dari keluarga korban, setelah beberapa hari kemudian saya menyerahkan diri,” ungkap tersangka yang sudah memiliki seorang istri dan dua anak ini.
Tersangka mengaku kesal karena korban kerap meminta sejumlah uang. “Jika tidak diberi, dia memaki-maki saya, terakhir dia minta uang Rp400 ribu, tetapi saya gak punya uang, dia bilang saya gak tanggung jawab selaku pacar, gak bisa ngasih uang untuk biaya hidupnya,” tukas Ahmad.
Menurut Ahmad, dia dan korban sudah berpacaran selama dua bulan. Dia mengakui sudah berselingkuh karena sudah punya anak dan istri.
“Pas lebaran istri saya mulai tahu kami ada hubungan, saya suka dia karena cantik. Terus terang usai melakukan ini saya menyesal sekali, pak, makanya menyerahkan diri, tetapi pas ingat kata-kata kasarnya puas juga,” kata tersangka.
Ahmad mengaku dia memang sudah merencanakan hendak melukai korban. Sebelum kejadian, kata pelaku, korban menelponnya dan meminta uang.
“Saya lihat ada air keras di kebun, saya ambil dan tuangkan di gelas kaleng, terus pulang ke rumah. Malamnya saya teringat terus kata-kata korban akhirnya saya nekat melakukan perbuatan itu,” ujar buruh panen sawit ini.
Kasat Reskrim Polres Muba AKP Ali Rojikin menerangkan tersangka menyerahkan diri Sabtu (12/6) ditemani kakak sepupunya.
“Tersangka kami jerat pasal penganiayaan berat, kini pelaku sudah ditahan guna proses lebih lanjut,” ucap Ali.
BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
Terkait motif, Ali mengatakan tersangka sakit hati terhadap korban. “Tersangka sakit hati karena korban memakinya dengan kata kasar, padahal korban kerap minta uang,” pungkasnya. (kur/sumeks.co)
Redaktur & Reporter : Budi