jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengaku pernah mengikuti diskusi yang dihadiri sejumlah ketua umum partai politik yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Menurut Willy Aditya, dalam diskusi itu berkembang pembicaraan di antara petinggi parpol tentang perlunya reshuffle kabinet.
BACA JUGA: Bakal Ada Reshuffle Kabinet? DPD Menyoroti Begini
"Ya, kemarin diskusi sama beberapa ketua umum, ya, tentang kebutuhan itu (resuffle) kabinet ada, iya," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/11).
Hanya saja, Willy mengaku belum tahu persis soal kapan pelaksanaan reshuffle kabinet tersebut.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Kalau Ada Reshuffle Kabinet, Rakyat Maunya Menteri Non-Parpol
Sebab, pihak Istana juga belum pernah membahas soal reshuffle kabinet dengan partai koalisi pendukung pemerintah.
"Belum dengar ada rencana reshuffle (dari pemerintah, red)," ungkap dia.
BACA JUGA: Jamiluddin Mendesak Jokowi Melakukan Reshuffle Kabinet, Sebut 6 Nama
Seperti diketahui, wacana reshuffle kabinet kembali mengemuka setelah pergantian Panglima TNI dari Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ke Jenderal TNI Andika Perkasa.
Santer terdengar kabar bahwa Marsekal Hadi akan ditugaskan Presiden Jokowi di kabinet setelah tidak menjabat Panglima TNI.
Willy pun turut berbicara tentang isu Marsekal Hadi bakal menjabat di kabinet.
Menurutnya, penempatan di kabinet sebaiknya tidak memandang sisi akomodatif.
"Tentu harus dilihat bagaimana keputusan Presiden dalam hal itu benar-benar porsinya tepat," ungkap dia. (ast/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan