Pak Jokowi, Kalau Ada Reshuffle Kabinet, Rakyat Maunya Menteri Non-Parpol

Kamis, 30 September 2021 – 17:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Media Survei Nasional (Median) melakukan jajak pendapat untuk mengetahui pandangan masyarakat terkait isu reshuffle kabinet.

Survei ini dilakukan pada 19-26 Agustus 2021 kepada seribu responden berusia di atas 17 tahun secara langsung atau face to face.

BACA JUGA: Kapolri Ingin Rekrut Novel Baswedan Cs, Ferdinand: Itu Give Away, Upaya Bijak dari Jokowi

Hasilnya, 53 persen masyarakat menilai pergantian menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mengubah Indonesia menjadi lebih baik.

Kemudian, 20 persen mengatakan reshuffle akan membuat situasi nasional menjadi lebih baik sementara 27 persen lainnya mengaku tidak tahu.

BACA JUGA: Heboh Tuduhan Gatot Nurmantyo soal TNI Disusupi PKI, Mahasiswa Ini Datangi Letjen Dudung

"Ternyata publik merasa bahwa kalau ada reshuffle kabinet, itu tidak berpengaruh apa-apa, tidak akan mengubah apa-apa. Jadi, 53 persen itu menganggap reshuffle kabinet itu sebetulnya tidak terlalu penting," kata Peneliti Median Rico Marbun, Kamis (30/9).

Namun, bila Presiden Jokowi bakal melakukan perombakan kabinet, kata Rico, rakyat lebih menginginkan menteri yang bukan dari partai politik (parpol).

BACA JUGA: Tanggapi Langkah Kapolri, ART Ingat Kasus Penyidik KPK Diserang Oknum Polisi

Pasalnya, hanya 14 persen masyarakat yang menginginkan menteri berasal dari parpol, sedangkan 65 persen pengin menteri profesional yang tidak berasal dari partai politik. Kemudian, 21 persen menjawab tidak tahu.

"Kita bisa melihat bahwa sebenarnya secara umum, publik tidak terlalu menginginkan adanya reshuffle dan kalau terjadi, lebih baik itu diberikan kepada profesional atau non-partai politik," ujar Rico. (mcr9/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler