jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara presiden era Gus Dur, Wimar Witoelar melihat PSI tengah dilanda serangan hoaks belakangan ini. Hoaks yang dimaksud bertujuan menggerus elektabilitas partai yang dipimpin Grace Natalie itu.
“Sekarang ada penyebaran kabar bohong secara sistematis agar masyarakat tidak memilih PSI,” kata Wimar, Kamis (21/3).
BACA JUGA: Pesan Berharga Komarudin Watubun untuk Bawaslu Mimika
Menurut Wimar, ada pihak yang berusaha membangun opini bahwa PSI tidak akan melampaui parliamentary treshold. Karena itu, memilih PSI sama saja membuang-buang suara.
BACA JUGA: Survei: PSI Curi Kursi NasDem di Aceh II
BACA JUGA: BPN Prabowo - Sandi Maklumi Pak SBY Pilih Fokus Dampingi Bu Ani
Padahal, lanjut Wimar, popularitas dan elektabilitas PSI sudah melampaui ambang batas empat persen yang jadi persyaratan. “Populatitas dan elektabilitas PSI yang sudah melewati 4 persen dan siap masuk ke DPR dengan standar kerja yang tinggi,” jelasnya
Dia menilai, penyebar kabar bohong ini takut melihat popularitas dan elektabilitas PSI yang terus mengamalami peningkatan. Pasalnya, PSI bertekad mereformasi kultur parlemen menjadi lebih bersih, transparan dan bekerja untuk rakyat.
BACA JUGA: Diprediksi Tak Lolos PT, PAN: Kami Selalu Pimpinan DPR
“Karena itu mereka berusaha menakut nakuti bahwa memilih PSI adalah tindakan yang sia-sia,” tutup Wimar. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Komisi I Tak Setuju UU Terorisme Dipakai Menjerat Penyebar Hoaks
Redaktur & Reporter : Adil