jpnn.com, BENGKULU - Winarso, 55, warga Desa Padang Kuas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Bengkulu, menjadi korban penembakan, Sabtu (4/9) sekitar pukul 11.30 WIB.
Petani ini ditemukan tewas bersimbah darah karena luka tembakan pada bagian perut.
BACA JUGA: Petani Ditemukan Tewas dengan Kondisi Jenazah yang Aneh
Peristiwa dugaan penembakan terjadi di kawasan perkebunan kelapa sawit desa setempat.
Korban rencananya akan menebang pohon di areal perkebunan kelapa sawit milik Riyanto warga Desa Padang Kuas, yang berjarak sekitar 2 Km dari rumah korban.
BACA JUGA: Ubaidillah Ngaku Diculik dan Keluarganya Diancam Dihabisi, Oh Ternyata
Belum diketahui persis motif penembakan ini, namun dari keterangan sejumlah saksi mata yang membantu mengevakuasi korban di lokasi kejadian, korban sudah ditemukan dengan kondisi terluka.
Korban juga diketahui, berupaya dengan sisa tenaganya untuk pulang mengendarai sepeda motor ke rumahnya.
BACA JUGA: 4 Pasangan Remaja Tidur Bersama 2 Malam, Berbuat Asusila di Bawah Jembatan Kembar
“Saat itu saya mendengar suara letusan, dan mendengar teriakan minta tolong, korban saat itu saya dekati,” ujar salah satu warga Tukino.
Sementara itu, Kapolsek Sukaraja Iptu Syaiful Ahmadi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus ini, dan sudah melakukan olah TKP. “Ya, peristiwa itu memang ada, anggota sudah berada di TKP,” kata Kapolsek.
Akibat luka diduga tembakan tersebut, korban kehilangan banyak darah. Dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, diketahui kondisi korban sudah tidak sadarkan diri.
Malang tak dapat ditolak, saat tiba di rumah sakit Gading Medika Kota Bengkulu, korban diketahui sudah tidak bernyawa.
Sementara itu, hingga berita ini dirilis aparat kepolisian masih menyelidiki identitas pelaku dan keberadaannya.
BACA JUGA: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan
“Kami belum bisa memastikan, karena untuk meminta keterangan dari keluarga juga belum bisa. Ini lantaran keluarga masih berduka,” terang Kapolsek. (juu/rbonline)
Redaktur & Reporter : Budi