Wiranto Minta Politisi Hanura di DPR Tak Ikuti Jejak Nazaruddin

Jumat, 19 Agustus 2011 – 01:43 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto, wanti-wanti kadernya di parlemen untuk menjauhi praktik mafia anggaran maupun tindakan korupsi lainnyaMenurut Wiranto, politisi Hanura lebih baik lurus-lurus saja dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.

"Lurus-lurus saja, nggak usah bohong

BACA JUGA: Gubernur Dipilih DPRD untuk Tekan Politik Uang

Hidup malah tenang dan jadi bukti masih ada hati nurani," kata Wiranto saat memberikan sambutan pada acara buka puasa bersama Fraksi Hanura di rumah dinas Ketua Fraksi Hanura DPR, Sunardi Ayub, Kompleks Rumah Jabatan Anggota DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (18/8) malam.

Di hadapan kader Hanura dan puluhan anak yatim-piatu itu Wiranto menambahkan, saat ini yang bisa dijual dari Hanura hanyalah hati nurani
"Saat politisi bingung, agamawan bingung, ya biarkan hati nurani saja yang bicara," cetusnya.

Menyinggung kasus Nazaruddin misalnya, mantan Panglima TNI itu juga menegaskan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu semestinya tidak perlu takut jika hendak menyuarakan kebenaran

BACA JUGA: Audit Forensik Bakal Ungkap Skandal Century

Sebab, berbicara sesuai kebenaran justru dilindungi hukum.

"Termasuk hati nuraninya Nazaruddin, Gayus Tambunan
Kalau berani apa adanya menyuarakan kebenaran, itu dilindungi hukum

BACA JUGA: Demokrat Bantah Sudah Tawar Menawar dengan Nazaruddin

Tapi siapa yang bohong, dia akan tersiksa sampai kapan pun," sebutnya.

Tandem Jusuf Kalla pada Pilpres 2009 itu pun meyakini, jika semua pihak berani jujur dalam mengungkap kasus Nazaruddin maka berbagai spekulasi akan terjawab dengan sendirinya.  "Jujur sajaNanti spekulasi diia ditekan atau dicuci otak, itu akan hilang dengan sendirinya," ucapnya.

Bagaimana jika ada kader Hanura yang terseret pula kasus Nazaruddin? "Ini kan menyangkut kebenaranKalau memang ada kader yang kena dan bersalah ya katakan salah," tandasnya.

Apakah pernyataan Wiranto itu berarti ajakan agar Nazaruddin masuk Hanura? Wiranto hanya memberi jawaban diplomatis atas pertanyaan itu"Saya lebih baik menerima mantan penjahat daripada mantan kiai," kilahnya.

Menurutnya, saat ini kejujuran memang jadi barang langka di negeri ini"Kalau semua jujur, nggak perlu ada KPKKarena kalau jujur semua kan KPK nggak ada kerjaannya," pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkongsi Dengan Calon, KPU Buton Dihadiahi Wanita


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler