JAKARTA - Dua pasang capres dan cawapres, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, Minggu malam (5/7) sekitar pukul 21.15 Wib mengadakan pertemuan di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta PusatSelain kedua pasang kandidat, hadir pula para petinggi Golkar, Hanura, PDIP, dan Gerindra
BACA JUGA: Front Aktivitis 98 Desak Pilpres Ditunda
Mereka disambut ketua umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.“Sekarang sudah dua pasang capres yang datang ke PP Muhammadiyah, berarti memang soal DPT (daftar pemilih tetap) ini masih bermasalah
Din merasa kecewa karena masih banyak warga yang tidak menerima undangan pencontrengan
BACA JUGA: JK Ngotot Masalah DPT Segera Diselesaikan
“Saya masih saja dapat laporan dari berbagai daerah, seperti dari Jogjakarta, Semarang, dan Surabaya, dan beberapa daerah yang masih bermasalah soal DPT, mereka mengutarakan tak menerima undangan pilpresDalam kesempatan itu cawapres dari Golkar, Wiranto menantang Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencocokkan data yang diperoleh timnya di lapangan dengan data yang dipegang KPU
BACA JUGA: Warga Toraja Berikan Dukungan ke JK
Data itu soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditudingnya bermasalah, seperti pemilih ganda, warga tak diberi undangan pencontrengan, hingga banyaknya warga yang tak terdaftar dalam DPT“Kalau memang mereka (KPU) mau, nanti kita adu saja datanyaSaya yakin banyak sekali yang akan terungkap,” papar Wiranto kepada wartawan di gedung PP Muhammadiyah.Menurut dia, persoalan ini bukan masalah JK-Wiranto, melainkan masalah hak rakyat dan menyangkut demokrasi“Ini menyangkut kredibilitas pilpres, kan yang menuntut DPT diperbaiki bukan kami tapi rakyatSuara rakyat itu adalah suara Tuhan,” tukasnya.
Ditanya apakah akan mundur bila DPT tetap tak beres dan pilpres tetap digelar 8 Juli 2009? “Soal itu akan kita lihat nanti, pertemuan saja belum selesai,” ungkapnya.(sid/gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega Serukan Kader Kawal Masa Tenang
Redaktur : Tim Redaksi