jpnn.com - MALANG - Pasca-dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) dari Partai Hanura, Wiranto terus berkeliling untuk memperluas basis dukungan. Ketua Umum Hanura itu berupaya meyakinkan publik bahwa duetnya bersama pengusaha Hary Tanoesoedibjo akan mampu menjawab harapan publik selama ini.
Berbicara di hadapan ribuan kader dan calon anggota legislatif (caleg) Hanura se-Jawa Timur di Malang, Sabtu (27/7), Wiranto menyatakan, publik mendambakan pemimpin yang tegas dan tidak cengeng. "Nah calon yang tegas itu lebih tepat berasal kalangan militer. Saya ini pernah menjadi Panglima TNI lho,” ucap Wiranto yang langsung disambung tepukan dan yel-yel oleh para pendukungnya.
BACA JUGA: SBY Siapkan Perlakuan Khusus bagi Menteri Peserta Konvensi
Lebih lanjut Wiranto membeber keputusannya berduet dengan Hary Tanoe. Jenderal purnawirawan kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 itu mengatakan, kiprah dan kapasitas Hary Tanoesoedibjo yang kini menjadi calon wakil presiden (cawapres) Hanura tak perlu diragukan lagi. Wiranto mengaku punya banyak alasan sehingga makin yakin berduet dengan Hary yang juga pengusaha sukses.
Salah satu yang disinggung Wiranto adalah latar belakang agama dan etnis Hary. Namun, Wiranto menegaskan bahwa hal itu justru menjadi kekuatan bagi duet yang dilabeli Win-HT itu. “Soal etnis ini tidak perlu diragukan lagi. Karena founding fathers Indonesia sudah menekankan soal keindahan dalam perbedaan," tegasnya.
BACA JUGA: Harus Ada Solusi Permanen Bagi Pantura
Selain itu, kata Wiranto, nilai plus Hary adalah mewakili kalangan muda, sehingga dapat menjadi bagian dalam proses regenerasi kepemimpinan nasional. Karenanya, sambung mantan Menteri Pertahanan itu, perbedaan dalam duet Win-HT tak perlu dipersoalkan lagi karena justru saling melengkapi.
“Inilah waktunya untuk memaknai lebih mendalam berbagai perbedaan. Dalam agama Islam itu sudah jelas,” tegas Wiranto dalam acara yang disambung dengan buka puasa bersama itu.
BACA JUGA: Sudah 10 Tokoh Diajak Demokrat Ikut Konvensi Capres
Ditegaskannya, duet Win-HT juga akan menjaga konsistensi Hanura dalam menyuarakan perubahan dengan tetap menghindarkan diri dari praktik korupsi. "Bahwa Hanura secara nyata sudah dinyatakan sebagai partai yang terbersih dari berbagai kasus-kasus, apalagi yang berurusan dengan korupsi,” tegasnya seraya berharap duet Win-HT bisa diterima oleh masyarakat luas.(tts/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aceh Memanas, Bendera Bulan Bintang Dibakar
Redaktur : Tim Redaksi