jpnn.com, BALI - Diplomat Success Challenge (DSC) X 2019 melanjutkan agendanya ke Bali. Acara yang digagas oleh Wismilak Foundation menggelar roadshow di Jimbaran, Kamis (28/7).
Acara di Bali menghadirkan narasumber mumpuni di bidang kewirausahaan. Di antaranya, mentor nasional DSC X 2019 sekaligus Venture Capitalist & Angel Investor Michael Tampi, local hero dan Founder Mangsi Coffee & Grill Windu Segara Senet, serta Coworking Indonesia Andrie Widyastama.
BACA JUGA: Dina Dellyana dan Gibran Huzaifah Berbagi Kiat Bangun Usaha di DSCX Bandung
Penggagas DSC X sekaligus Marketing Community & Event Manager Wismilak Edric Chandra menyampaikan, Bali bertahan menjadi salah satu destinasi pariwisata terbaik dunia.
BACA JUGA: Dina Dellyana dan Gibran Huzaifah Berbagi Kiat Bangun Usaha di DSCX Bandung
BACA JUGA: Nasihat Abah Maruf untuk Semangati Para Santri
Menurut dia, hal itulah yang menjadi faktor penting pertumbuhan dan dinamika ekonomi kreatif berbasis industri pariwisata sangat pesat.
Dengan karakter khas masyarakatnya yang berbudaya, kreatif dan inovatif, Bali mampu menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi kreatif yang tinggi.
BACA JUGA: Saran bagi Wirausahawan yang Ingin Sukses Seperti Bos Go-Jek
“Belum lama ini Bali bahkan menjadi tuan rumah Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia di Nusa Dua. Di dalam roadshow ini, para peserta diberikan pengetahuan mengenai wawasan kewirausahaan dan informasi terkait dengan mekanisme submisi proposal DSC X,” kata Edric.
Edric menjelaskan, DSC X 2019 ini hadir dengan format baru yang telah disempurnakan dari tahun ke tahun.
Format baru tersebut memberikan jangkauan lebih luas kepada calon wirausahawan muda di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi.
Selain menyediakan dana hibah sebesar Rp 2 miliar, DSCX juga memberikan pendampingan oleh mentor-mentor yang mempunyai pengalaman wirausaha dan sukses di bidangnya masing-masing selama masa inkubasi.
“Kami berharap roadshow ini menjadi sebuah ajang yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mitra strategis bagi kaum muda yang terjun ke dunia usaha untuk mampu meraih keberhasilan,” tutur Edric.
Mentor Nasional DSCX 2019 sekaligus Venture Capitalist & Angel Investor Michael Tampi menjelaskan, Bali memiliki pariwisata, kekayaan alam, hingga bisnis kreatif yang menjamur.
“Yang dibutuhkan adalah visi dan kolaborasi. Visi dari para wirausahawannya dan kemampuan untuk menggandeng setiap pihak terkait untuk membangun ekosistem kewirausahaan nan unggul,” kata dia.
Dia menambahkan, Bali membutuhkan beberapa success story hebat untuk mengispirasi lahirnya lebih banyak wirausahawan yang baru.
Menurut dia, wirausahawan muda Bali bisa terus mengembangkan diri untuk memperkuat dasar-dasar kewirausahaan dengan belajar secara online maupun sampai keluar daerah.
“Teman-teman pebisnis muda Bali bisa memanfaatkan ajang DSCX ini. Dengan ikut serta pada ajang ini, mereka membuka kesempatan diri untuk belajar dan berjejaring dengan para wirausahawan dari daerah-daerah lain di Indonesia,” ujar dia.
Local hero dan Founder Mangsi Coffee & Grill Windu Segara Senet menyarankan pebisnis muda Bali mengubah cara berbisnis.
Dia menjelaskan, memulai bisnis bertaraf nasional atau internasional butuh kesiapan, pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang cukup.
Selain itu, juga mampu membentuk tim ahli di bidangnya untuk membangun pondasi yang kukuh.
“Peran DSCX saya harapkan hadir sebagai solusi dari kegelisahan para pebisnis muda. Memberikan mentoring dalam pengelolaan bisnis. Modal uang tidak selamanya mampu menjawab tantangan pebisnis muda. Mentoring adalah salah satu kunci keberhasilan pebisnis muda,” ujarnya. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil