Wisata Puncak Overload

Minggu, 11 Agustus 2013 – 06:08 WIB

jpnn.com - BOGOR-Sejumlah lokasi wisata di kawasan Puncak Bogor, terus dipadati pengunjung hingga H+2 Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Salah satu tempat wisata favorit yang diserbu pelancong domestik yakni Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua.

Humas TSI, Yulius Suprihardo, menyebut jumlah pengunjung terus mengalami peningkatan sejak H+1 lebaran, atau Jumat(9/8). Mayoritas pengunjung berdatangan menggunakan mobil pribadi berpelat nomor luad daerah Bogor.

BACA JUGA: Puncak Lumpuh sejak Subuh

“Hanya beberapa yang menggunakan bus rombongan. Bagi pengunjung yang menggunakan roda dua, kami menyediakan bus khusus,” kata dia.

Mengenai nominal pengunjung, Yulius memprediksi diprediksi lonjakan pengunjung mencapai 70 persen atau tembus hingga kisaran 8.000 orang dari jumlah pengunjung di hari biasa.

BACA JUGA: Kebakaran Beruntun Landa Jakbar

“Itu perhitungan berdasarkan tiket masuk. Kemungkinan akan ramai terus sampai Minggu, karena Senin (12/8), aktivitas sudah normal,” paparnya.

Tak hanya TSI yang menjadi diserbu pengunjug di sisa libur lebaran. Pemandangan serupa juga terlihat di kawasan Taman Wisata Matahari (TWM), Cisarua Bogor. Humas TWM, Azwir, mengatakan kenaikan pengunjung sejak H+1 lebaran mencapai 100 persen lebih.

BACA JUGA: Tegaskan RPH Tanah Abang Besok Tetap Buka

Berdasarkan pendataan loket masuk, tercatat total pelancong yang menyambangi TWM tembus hingga angka 20.000 orang. Angka ini berarti kenaikan 100 kali lipat dari kondisi di hari biasa atau sekitar 3.000.

“Mayoritas dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Tapi sebagian juga ada rombongan dari luar Jawa. Mereka tidak sampai bermalam,” jelasnya.

Bahkan, imbuh Azwir, karena tempat parkir dan wahana wisata air penuh dengan kendaraan pengunjung, Sabtu (10/8) sekitar pukul 2:30, pihak manajemen memutuskan untuk menutup sementara pintu masuk.

“Siang ini, seluruh wahana wisata penuh, overload. Kami putuskan untuk menutup sementara pintu masuk untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tukasnya.

Tingginya jumlah pengunjung ke kawasan Puncak berimbas pada tingkat hunian hotel. Mulai dari hotel kelas melati hingga vila mewah full booking hingga Ahad (11/8).

“Memang full booking tapi kami tidak menaikkan tarif. Hanya mengadakan program paket menginap, sarapan pagi, makan siang dan malam. Jadi kenaikan tarif berdasarkan pada penambahan paket fasilitas,” ungkap Humas Hotel Grand Ussu Cisarua, Rudolf.

Dia mengatakan, sejak Rabu(7/8) malam, banyak warga Jabodetabek dan luar Pulau Jawa yang membooking kamar. “Sampai saat ini sudah naik 100 persen. Hampir seluruh kamar penuh,” kata dia.

Tidak hanya lokasi wisata saja yang kebanjiran pengunjung. Sejumlah Stasiun Pengiusian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga kecipratan untung. Irawan, pengelola SPBU 17610 yang berlokasi di Jalan Raya Ciawi-Puncak, menyebut keuntungannya mencapai 20 persen dari hari-hari biasanya.

"Peningkatan keuntungan mencapai 20 persen. Premiun biasanya hanya habis 16 ton, sekarang bisa mencapai 20 ton per hari," jelasnya.

Sedangkan pertamax, lanjut Irawan, dari 800 liter per hari, mengalami peningkatan penjualan hingga satu ton per hari. Namun demikian, BBM jenis solar mengalami penurunan hingga 15 persen. “Konsumen SPBU didominasi pengendara motor. Penjualan Solar menurun,” ujarnya.

Berbanding terbalik, Asep Ruhyani (40), salah seorang penjual sembako di pasar tradisional Ciawi, mengatakan dirinya mengalami penurunan omset karena pasar tempatnya berjualan sepi pengunjung. Bapak anak dua ini mengaku tekor. "Pasar sepi pengunjung, jadi saya mengalami penurunan omset,” keluhnya.(yus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarankan Jokowi Tak Bagi-Bagi Uang saat Blusukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler