jpnn.com, BOGOR - Kawasan Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tetap ramai dikunjungi turis asing, meski virus corona atau Covid-19 tengah mewabah di beberapa negara tetangga.
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebutkan bahwa wabah virus corona tidak berdampak pada sektor pariwisata di Puncak.
BACA JUGA: Angka Kematian Disebabkan Virus Corona Hanya 3 Persen
"Kunjungan wisata dari Timur Tengah tetap aja masih banyak kok. Di Puncak ramai terus, lihat aja, tidak ngaruh," ujarnya kepada Antara di Bogor, Jumat (6/3).
Iwan mengatakan, kunjungan pariwisata di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu tidak mengalami penurunan. Begitu pula dengan perekonomian di Kawasan Puncak yang dianggapnya sejauh ini masih stabil.
BACA JUGA: Berbohong soal Virus Corona Bakal Menyesal Seumur Hidup
"Saya juga orang Puncak. Bukannya menyepelekan corona tidak berbahaya, tidak usah panik lah," sebut Iwan.
Meski Kawasan PUncak juga merupakan destinasi wisata yang disukai turis asing, politisi Partai Gerindra itu memastikan daerah tersebut sampai saat ini masih terbebas dari indikasi virus corona.
BACA JUGA: Jangan Sembarangan Meracik Temulawak, Jahe, Kunyit
Hal itu ia buktikan langsung dengan mengunjungi dua rumah sakit yang ada di selatan Kabupaten Bogor, yaitu Rumah Sakit Paru Gunawan (RSPG) Cisarua, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
"Ternyata di Puncak itu saya cek dua rumah sakit, di gunawan dan ciawi tidak ada. Sampai hari ini di puncak tidak ada terindikasi," sebutnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan bahwa Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih bebas dari virus corona atau Covid-19, meski wilayahnya berbatasan langsung dengan Kota Depok, yakni wilayah yang dua warganya sudah dinyatakan positif terjangkit.
"Belum, tidak ada, alhamdulillah. Imbauan ke masyarakat, jaga kesehatan kebersihan, cuci tangan selalu dilakukan, hidup bersih karena penyakit ini datangnya dari ruang yang tidak bersih," ujarnya kepada Antara di Bogor. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tika Biantoro