Wisatawan Meninggal Dunia di Puncak, Polisi Ungkap Penyebabnya

Senin, 16 September 2024 – 11:33 WIB
Pemandangan alam di kawasan wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

jpnn.com - KABUPATEN BOGOR - Seorang wisatawan berjenis kelamin perempuan berinisial NM (56) meninggal dunia diduga kelelahan saat berlibur di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). 

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan bahwa NM meninggal dunia saat hendak pulang seusai berwisata dari Agro Wisata Gunung Mas, Cisarua, Minggu (15/9) malam.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat: Kenaikan Target Wisatawan Harus Diantisipasi dengan Upaya Pelestarian

"Ketika selesai dari wisata argo naik bus merasakan pusing, kemudian sesak napas, setelah itu ke luar busa. Ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid, begitu ceritanya," ungkap Rizky di Ciawi, Senin (16/9).

Dia mengatakan saat itu bus yang ditumpangi NM masih berada di area Agro Wisata Gunung Mas, sehingga proses evakuasi dapat berjalan mudah.

BACA JUGA: Detik-Detik Siti Dibantai Suami, Meninggal di Pelukan Ibunda

NM, asal Bambu Apus, Jakarta Timur, itu dievakuasi dari bus ke masjid yang ada di Agro Wisata Gunung Mas.

Rizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbiditas.

BACA JUGA: Bocah Tenggelam di Sungai Lematang Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Dia pun memastikan NM meninggal dunia bukan karena sulitnya melakukan evakuasi atas terjadinya kemacetan.

"Bukan bukan, bukan karena evakuasi di jalan, bukan, tetapi ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid," ujarnya.

Satlantas Polres Bogor mencatat sebanyak 140 kendaraan mulai dari roda dua hingga roda enam melintas di jalur wisata Puncak selama 24 jam pada Minggu (15/9).

Sementara, Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian menjelaskan pihaknya memberlakukan rekayasa lalu lintas di jalur wisata Puncak selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad.

Diaa menerangkan rekayasa lalin yang diterapkan, yaitu berupa sistem ganjil genap kendaraan dan sistem satu atau atau one way.

"Untuk pelaksanaannya kami laksanakan secara situasional, melihat perkembangan dan peningkatan volume kendaraan yang masuk," ungkap Ardian.

Dia menyebutkan peningkatan arus kendaraan di jalur wisata Puncak pada libur panjang kali ini cukup tinggi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler