Detik-Detik Siti Dibantai Suami, Meninggal di Pelukan Ibunda

Kamis, 12 September 2024 – 15:30 WIB
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, BANDUNG - Warga di permukiman daerah Ciwastra, Kota Bandung, digegerkan dengan peristiwa pembunuhan yang diduga dilakukan seorang suami terhadap istrinya.

Akibatnya, sang istri bernama Siti Oktaviani, 21, tewas secara mengenaskan seusai mendapat sejumlah tusukan senjata tajam di tubuhnya.

BACA JUGA: Ayah Korban Pembunuhan Disertai Pemerkosaan di Palembang Temui Hotman Paris, Minta Bantuan Hukum

Garis polisi kini sudah dipasang di pintu rumah kontrakan di Ciwastra, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.

Kania, 33, warga sekitar TKP itu menggambarkan kesaksian detik-detik Siti ditemukan bersimbah darah di dalam rumahnya.

BACA JUGA: Guru Ungkap Perilaku IS Otak Pelaku Pembunuhan Disertai Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang, Ternyata

Pelaku dalam kejadian ini diyakini adalah suami korban, karena sebelum korban ditemukan tewas, ada tetangga yang melihat pelaku datang masuk ke dalam rumah.

“Kejadian kemarin jam 4 (sore),” kata Kania, Kamis (12/9/2024).

BACA JUGA: Alasan Ipda T Menguras Bak Mandi di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Ia mengungkapkan, dia tidak mengetahui kronologi lengkap peristiwa pembunuhan ini, namun dia sempat melihat pelaku masuk rumah.

“Kronologi lengkap tidak tahu, saya posisi di belakang sini (belakang rumah korban). Saya lihat suaminya datang bawa motor enggak tahu dalam keadaan mabuk atau tidak, saya lihat suaminya ke sini bawa motor digeber-geber gitu,” jelasnya.

Setelah itu Kania tidak tahu apa yang terjadi di dalam rumah korban. Hanya saja saat masuk ke dalam TKP setelah kejadian bersama ibu korban, dia melihat banyak darah berceceran di dalam dan luar rumah.

“Pas ibunya datang sama saya masuk ke dalam posisinya sudah seperti itu (meninggal). Kalau masih hidup atau tidak, sempat dipeluk ibunya, dibangunin, dipanggil namanya, cuma masih hangat (badan korban),” tuturnya.

Sebelum meninggal, kata Kania, korban sempat memanggil ibunya sebanyak dua kali.

“Sebelum meninggal, manggil ‘mamah’, dua kali. ‘Mamah’, ‘mamah’ gitu,” ucapnya sambil menirukan perkataan korban.

Kania tidak mengetahui apakah korban meninggal setelah ditusuk menggunakan senjata tajam karena di TKP tidak ditemukan adanya sajam.

Meski demikian, dia melihat langsung kondisi luka yang dialami korban.

“Saya nggak tahu posisi lukanya, posisi luka tusuk di mana, saya lihat muka memar, sama luka di di sini (tangan) dan darah terlihat di wajah,” jelasnya.

Menurutnya, korban diduga dihabisi pelaku di dalam kamar.

“Posisi telungkup di atas kasur,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler