Wisma Atlet Lockdown 7 Hari, Bang Saleh: Kebutuhan Logistik Harus Terpenuhi

Jumat, 17 Desember 2021 – 14:45 WIB
Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay. Foto: Arsip/Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan kebutuhan logistik penghuni Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet wajib dipenuhi menyusul penerapan kebijakan lockdown di sana. 

"Harus dipastikan kebutuhan logistik mereka yang ada di Wisma Atlet bisa terpenuhi," kata Saleh melalui layanan pesan, Jumat (17/12).

BACA JUGA: Petugas Kebersihan N Terpapar Omicron, RSDC Wisma Atlet Diisolasi

Seperti diketahui, RSDC Wisma Atlet diisolasi hingga tujuh hari, terhitung mulai Kamis (16/12). 

Pemerintah memberlakukan isolasi menyusul ditemukannya kasus Omicron terhadap salah seorang petugas kebersihan di lingkungan Wisma Atlet.

BACA JUGA: 6 Pesan Penting Jokowi Pasca-Omicron Masuk ke Indonesia, Nomor 5 Perlu Dicatat

Isolasi dilakukan untuk mengantisipasi penularan varian Omicron pada level komunitas.

Saleh menuturkan pemerintah perlu melalukan pengetesan dan penelusuran, setelah adanya pasien pertama varian Omicron. 

BACA JUGA: Alur Masuknya Omicron Tak Jelas, Pemerintah Perlu Bentuk Tim Khusus

Terlebih lagi, kata dia, ada kemungkinan pasien yang terinfeksi Omicron berinteraksi atau kontak erat dengan orang yang dikarantina atau petugas yang bekerja di sana.

"Testing dan tracing ini diperlukan untuk memastikan bahwa varian omicron ini tidak menyebar di luar wisma," kata legislator Daerah Pemilihan II Sumatera Utara itu.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Kementerian Kesehatan telah mendeteksi seorang berinisial N, terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021.

Dia menjelaskan N adalah seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet, yang dilakukan pengambilan sampel pada 8 Desember 2021 untuk tes rutin.

Pada tes PCR, tiga pekerja di Wisma Atlet terkonfirmasi positif Covid-19, tetapi hanya satu yang tertulari varian Omicron.

Hasil whole genome sequencing (WGS) yang mendeteksi adanya varian Omicron ini kemudian dikirim ke lembaga khusus meneliti virus influenza, Gisaid.

"Sudah dikonfirmasikan kembali dari Gisaid bahwa memang data ini adalah data sequencing Omicron," ungkap Menkes Budi.

Pria yang akrab disapa BGS itu mengatakan tiga pasien yang terkonfirmasi Covid-19 tidak mengalami gejala apa pun.

"Mereka sudah diambil tes PCR kedua dan semuanya negatif," ujar dia. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler