jpnn.com - JAKARTA – Kebakaran Wisma Kosgoro Senin (9/3) malam membuat puluhan perusahaan dan organisasi yang berkantor di situ terimbas.
Seluruh kegiatan di Wisma Kosgoro otomatis disetop sampai waktu yang belum ditentukan. Di luar itu, polisi mulai menemukan beberapa persoalan di gedung tersebut yang berkaitan dengan kebakaran.
BACA JUGA: Mendagri Temukan Banyak Indikasi Anggaran Selundupan di APBD DKI
Selasa (10/3) seluruh karyawan yang berkantor di Wisma Kosgoro tetap berangkat kerja. Namun, mereka mendapati kantornya tidak bisa digunakan.
Akhirnya sebagian hanya bergerombol dan lainnya memutuskan pulang ke rumah.
BACA JUGA: ‎Besok, Tim Hak Angket Panggil Tim e-Budgeting dan Ketua DPRD
Hasan, salah seorang karyawan, mengatakan bahwa gedung itu tidak mungkin digunakan dalam waktu dekat.
”Penyelidikan belum tentu seminggu selesai dan listrik belum tentu bisa normal lagi dalam sebulan ke depan,” ujar staf Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) itu.
BACA JUGA: DPRD: Pastikan Smoke Detector dan Hidran Gedung Tinggi Berfungsi
Salah seorang anggota Polsek Menteng yang ikut dalam olah TKP awal menjelaskan, kondisi gedung mulai lantai 16 sampai 20 benar-benar rusak. Nyaris seluruhnya gosong dan atap plafon terkelupas.
”Sampai sore tadi air masih menggenang setinggi mata kaki di lantai-lantai yang terbakar itu,” katanya tadi malam. Bau bekas kebakaran juga masih menyengat.
Sementara itu, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Ronny F. Sompie menjelaskan, saat ini kepolisian sedang memeriksa penyebab kebakaran tersebut.
Pemeriksaan diperlukan untuk menentukan adakah unsur pidana dalam kebakaran itu. ”Kebakaran ini karena keteledoran atau karena dibakar, tentu harus diketahui,” ucapnya.
Namun, hingga saat ini belum ada kesimpulan apa pun. Penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Dengan begitu, semua pihak diharapkan menunggu hasilnya.
”Jangan menduga-duga terlebih dahulu,” tuturnya. (byu/idr/mia/c9/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPRD DKI: Kalau Dua Tahun tak Tak Gajian, Remuklah Kami
Redaktur : Tim Redaksi