WN Amerika Serikat Dideportasi Imigrasi Pematangsiantar, Ini Sebabnya

Senin, 23 September 2024 – 10:07 WIB
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar mendeportasikan warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat. (ANTARA/HO-Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar)

jpnn.com - MEDAN - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara melakukan tindakan administrasi keimigrasian dengan mendeportasi seorang warga negara Amerika Serikat.

Deportasi terhadap warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat itu dilakukan pada Jumat 20 September 2024.

BACA JUGA: Gegara Melanggar Izin Tinggal, WNA Asal China Dideportasi Imigrasi Palangka Raya

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar Yusva Aditya mengatakan selain dilakukan pendeportasian, WNA asal Amerika Serikat tersebut dikenakan penangkalan.

"Tim mendeportasikan WNA tersebut melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta untuk dipulangkan ke negara asal pada Jumat (20/9)," kata Yusva Aditya di Medan, Minggu (23/9).

BACA JUGA: Gelar Operasi Jagratara, Imigrasi Jakut Temukan 8 WNA Diduga Melanggar Keimigrasian

Menurut dia, tindakan ini dilakukan atas adanya laporan dan informasi dari masyarakat yang melaporkan kepada Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar.

Dalam laporan itu disebutkan terdapat WNA yang sudah lama tinggal di Indonesia tanpa memiliki izin tinggal yang berlaku.

BACA JUGA: Diduga Melanggar Izin Tinggal, Seorang WNA Diamankan Imigrasi Jakarta Utara

Petugas kemudian mengamankan WNA tersebut dan membawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Senin (16/9).

Yusva menyebut WNA tersebut datang ke Indonesia pada 24 Juni 2024 dengan menggunakan Visa on Arrival (VoA) selama 30 hari.

Oleh karena itu, WNA asal AS itu sejak 24 Juli 2024 sampai dengan diamankan pada 16 September 2024 ovestay kurang lebih 55 hari.

"Orang asing tersebut melanggar Pasal 78 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian," kata Yusva. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler