WN Mesir Ini Temukan Metode Mudah Menghafal Aksara Jawa

Sabtu, 24 November 2018 – 06:06 WIB
Mahmud Hamzawi alias Subagyo, WNA asal Mesir penemu metode mudah belajar aksara Jawa. Foto: Damianus Bram/Radar Solo

jpnn.com, SOLO - AKSARA Jawa merupakan warisan budaya yang tidak ternilai. Sayangnya, kini keberadaannya kian memudar.

Sebagian masyarakat Jawa -terutama generasi muda- banyak yang tidak bisa menulis aksara warisan leluhur itu karena alasan sulit menghafalnya. Namun, seorang warga negara asing (WNA) asal Mesir bernama Mahmud Hamzawi Usman justru menemukan metode mudah menghafal aksara Jawa.

BACA JUGA: Budayakan Berbahasa Jawa Lewat Kompetisi

Mahmud sudah lebih dari 12 tahun menetap di Indonesia, tepatnya di Kota Solo. Papan nama jalan beraksara Jawa ternyata membuanya terpikat.

Anehnya, tak banyak warga di Kota Bengawan yang paham aksara itu. Sampai akhirnya Mahmud mendapat keluhan dari sang anak, Luqman Mahmud Hamzawi yang mengaku kesulitan menghafal aksara Jawa ketika mendapat tugas dari guru sekolahnya di SDN Selembaran Solo.

BACA JUGA: Good News, Road Show PTPN III di Mesir Jaring Kontrak Besar

“Sejak saat itu saya berpikir. Apa ada yang salah dengan aksara Jawa? Mengapa orang-orang sulit menghapal dan menulisnya?” tuturnya Jawa Pos Radar Solo.

Akhirnya Mahmud mengamati aksara Jawa. Dari ssitulah dia menemukan metode yang memudahkan menghafalnya.

BACA JUGA: BUMN Perkebunan Makin Serius Garap Pasar Afrika

“Ternyata dalam huruf Jawa itu bisa dipelajari dengan berbagai perumpamaan. Perumpamaan inilah yang kemudian yang susun sebagai metode,” bebernya.

Hanya butuh tiga minggu bagi Mahmud untuk mengamati struktur dan bentuk masing-masing aksara Jawa. Menurutnya, hampir semua huruf memiliki bentuk sama.

Bedanya adalah di beberapa bagian. Setidaknya, ada 10 komponen di tiap huruf yang berulang-ulang.

Untuk mudah memahaminya, kata Mahmud, perlu metode yang menarik dan konsisten. Pemilik nama alias Subagyo itu lantas memilih menyampaikannya dengan metode perumpamaan alam.

“Kalau aksara yang melingkar ke atas seperti huruf U terbalik, itu perumpamaan pohon. Garis di bawah, diumpamakan tanah. Bulat diumpamakan buah. Garis di tengah diumpamakan bukit. Di kanan aksara, ada yang mirip kepala burung garuda, itu diumpamakan sebagai burung,” bebernya.

Aksara yang memiliki garis paling bawah diumpamakan akar. Adapun aksara yang memiliki bulatan sebelum garis itu diumpamakan sumur.

Sedangkan aksara yang berbentuk seperti mulut menganga diumpamakan tikus. Dari berbagai perumpamaan itulah Mahmud membuat sebuah cerita dengan kata kode huruf awal aksara tersebut.

Ambil contoh huruf ‘sa’. Kalimat ceritanya adalah: semua pohon berbuah di bukit pohon.

Ingat, pohon dituliskan dengan melingkar ke atas seperti huruf U terbalik, buah dituliskan dengan membuat bulatan kecil, bukit dituliskan dengan garis di tengah, dan dilanjutkan dengan pohon perumpamaan huruf U terbalik lagi.

Bisa dibayangkan? Mudah bukan.

Berhasil di satu metode ini, Mahmud belum puas. Ia menggali lebih dalam lagi agar aksara Jawa makin mudah dihafalkan dan dipahami.

Dalam pengamatan Mahmud, aksara Jawa tidak hanya memuat komponen, tapi juga mengandung huruf latin yang biasa ditemui sehari-hari di dalamnya. Contohnya huruf ‘pa’.

Pada aksara tersebut terlihat seperti dua gunung tersambung. Jika diperhatikan lebih saksama, tampak huruf I, U, dan I.

Nah, ketika ketiga huruf itu ditulis sejajar, hanya perlu menyambung garis di atas antara I ke U dan U ke I. Jadilah huruf ‘pa’.

“Harus disepakati huruf dan angka apa yang digunakan. Untuk aksara yang di metode pertama diumpamakan pohon, saya memilih huruf I dan U. Sedangkan aksara yang di metode pertama diumpamakan buah, saya memilih angka enam. Ini membantu sekali,” sambungnya.

Dengan metode huruf dan angka itu pula Mahmud mengklaim aksara Jawa bisa ditulis di komputer tanpa aplikasi khusus. Namun, dia tak langsung puas.

Mahmud lantas membuat satu metode lagi yang mirip dengan cara pertama. Bedanya, di metode pertama Mahmud menggunakan perumpamaan alam.

Sedangkan pada metode ketiga Mahmud menggunakan perumpamaan jalan tol. Ide itu terinspirasi dari kondisi jalan saat dia mengendarai mobil di jalan raya.

“Kalau dalam huruf yang naik melingkar dan menurun itu disebut jalan tol. Bulatan kecil disebut terowongan. Garis tengah disebut jembatan. Huruf yang di metode pertama disebut tikus, di metode ini disebut jalan rusak,” terang pria yang menikahi perempuan asal Pacitan, Jawa Timur ini.

Dengan ketiga metode itu, Mahmud menjamin siapa pun akan mudah belajar aksara Jawa. Ketiga metode ini diakui Mahmud bukan dibuat tanpa riset.

Sebelum ia membumikan metode ini, telah meminta rekomendasi dari akademisi. Yakni Ketua Prodi Bahasa Jawa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Sri Ratna Sakti dan Ketua Prodi Sastra Jawa Universitas Sebelas Maret (UNS) Prasetyo Adi Wisnu Wibowo.

Gayung bersambut. Mahmud mendapat respons positif dari akademisi. Metode buatannya dianggap sebagai penemuan baru yang cocok dipakai segala usia.

“Saya juga dibantu banyak teman dalam penyempurnaan metode ini. Awalnya saya share metode ini ke akun Facebook. Kemudian banyak teman yang memberikan komentar usulan. Saya senang karena metode ini diterima masyarakat,” imbuhnya.

Meski metode itu rawan diklaim oknum-oknum tak bertanggung jawab, Mahmud mengaku belum berniat mematenkannya. Sebab, dia memiliki lebih banyak bukti bahwa metode itu miliknya.

Yang terpenting, katanya, metode itu mampu memberikan pencerahan, khususnya di dunia pendidikan. “Target ke depan, saya akan memaparkan metode ini di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta. Siapa tahu dapat dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran aksara Jawa di sekolah,” bebernya.

Metode belajar aksara Jawa ini sudah dibuktikan sendiri oleh putra Mahmud, Luqman Mahmud Hamzawi. Luqman yang awalnya kesulitan saat pelajaran Bahasa Jawa, kini lebih mudah mempelajarinya berkat metode temuan ayahnya.

“Awalnya teman-temanku enggak percaya kalau cara ini bisa bikin gampang hafal aksara Jawa. Setelah aku kasih contoh, mereka keheranan dan minta diajari juga,” beber siswa kelas 4 SDN Slembaran Nomor 100 Surakarta itu.(aya/bun/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalankan Visi Jokowi, Dorong BUMN Seriusi Potensi Afrika


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bahasa Jawa   Aksara Jawa   Mesir   Solo  

Terpopuler