jpnn.com, KAIRO - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III menggelar road show di Mesir pada 7-10 Oktober ini. Induk atau holding BUMN perkebunan itu menyasar pasar di Afrika khususnya Mesir agar menyerap hasil agrobisnis tanah air.
Direktur Utama PTPN III Dolly Parlagutan Pulungan memimpin langsung delegasi road show ke Mesir. Sedangkan anggota delegasinya antara lain Direktur Tanaman Tahunan PTPN III Ahmad Haslan Saragih, Senior Executive Vice President PTPN III Suhendri, Direktur Utama PTPN IV Siwi Peni dan Komisaris PTPN IV Muhammad Osmar.
BACA JUGA: Jalankan Visi Jokowi, Dorong BUMN Seriusi Potensi Afrika
Sebagaimana siaran pers PTPN III, delegasi pimpinan Dolly itu menemui para pengusaha Mesir. Delegasi PTPN juga mengunjungi beberapa perusahaan untuk menjajaki peluang kerja sama, antara lain United Oil, importir kelapa sawit Arma Group, Pharco Pharmautical yang bergerak di bidang bioetanol dan farmasi, serta pabrik ban Alexandria Tyre dan importir kopi robusta Al Gharas.
Selama pertemuan bisnis dan visitasi ke sejumlah perusahaan, delegasi PTPN III didampingi Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi, Atase Perdagangan KBRI Kairo Burman Rahman, serta Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Kairo Yubil Septian.
BACA JUGA: Holding Perkebunan Nusantara Genjot Ekspor Komoditi CPO
Dolly menuturkan, pasar Mesir dan Afrika sengat terbuka bagi produk BUMN perkebunan. Apalagi, katanya, PTPN III memiliki pasokan komoditas yang memadai.
“Kalau dulu kami memang tidak bisa berjualan langsung, tapi dengan kebijakan baru kami sekarang sudah bisa ekspor secara langsung. Dan ini sangat menguntungkan kami,” ujarnya.
BACA JUGA: Mesir Akhirnya Punya Gubernur Wanita Beragama Kristen
Karena itu PTPN III menargetkan road show kali ini bisa menghasilkan sejumlah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) untuk ekspor kelapa sawit. Menurut Dolly, PTPN III saat ini memiliki stok 150 ribu ton kelapa sawit siap ekspor hingga Desember 2018.
“Dari sejumlah pembicaraan dengan beberapa perusahaan, kami yakin pulang ke Jakarta dengan sejumlah nota kesepakatan ekspor,” jelas Dolly.
Sedangkan Dubes Helmy Fauzi menjelaskan, terus mengundang BUMN dan pebisnis Indonesia untuk melakukan ekspansi di wilayah Afrika khususnya Mesir. “Sudah saatnya kita menggarap pasar Afrika secara serius dan Mesir dapat menjadi hub dari komoditas Indonesia,” kata Dubes Helmy.
Dalam catatan KBRI Kairo, Indonesia merupakan pemasok utama kelapa sawit di Mesir. Hingga April 2018,volume ekspor kelapa sawit Indonesia ke Mesir sudah senilai USD 209,42 juta atau sekitar 91 persen dari total impor kelapa sawit Mesir negeri yang beribu kota di Kairo itu.
Rencananya, KBRI Kairo dan Holding PTPN III akan menggelar pertemuan bisnis dengan importir nasional Mesir di Kairo, malam ini. “Sudah saatnya para BUMN-BUMN kita menjadi pemain ekspor utama komoditas Indonesia ke Mesir dan KBRI KCairo siap untuk memfasilitasi upaya menguasai Pasar Afrika,” ujar ambasador yang juga mantan wartawan itu.(jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vonis Mati untuk 75 Demonstran Ikhwanul Muslimin
Redaktur : Tim Redaksi