jpnn.com - PALANGKA RAYA - Seorang warga negara Myanmar bernama Htet Myat Lin (22) yang tenggelam di Sungai Barito, Desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (24/1).
Koordinator lapangan Basarnas Palangka Raya Ridwan mengatakan jenazah warga negara asing (WNA) asal Kota Yangon, Myanmar, itu ditemukan Tim SAR Gabungan sekitar 14 kilometer dari titik korban jatuh dari atas kapal TB. Hub XVI ketika sedang berpindah kapal.
BACA JUGA: Mencuri Ikan di Perairan Indonesia, WN Myanmar Didenda Rp 100 Juta
"Korban ditemukan pada hari ini (Rabu 24/1) pada pukul 08.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia dan mengapung di sungai," kata Ridwan di Buntok, Rabu (24/1).
Dia menuturkan, seusai melakukan evakuasi, Tim SAR Gabungan juga langsung membawa korban ke Puskesmas Jenamas menggunakan speedboat agar nantinya di serahkan ke pihak keluarga.
BACA JUGA: Pemancing yang Tenggelam di Sungai Indragiri Hulu Ditemukan Tak Bernyawa
Dalam pencarian tersebut, tim yang tergabung melibatkan Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, Polsek Dusun Hilir, TNI, Polairud Polda Kalteng BPBD Barsel, Satpol PP Barsel serta masyarakat setempat.
"Berbagai upaya sudah dilakukan tim selama dua hari untuk mencari keberadaan korban karena yang bersangkutan dilaporkan tenggelam pada Minggu (21/1) pagi. Hingga akhirnya ada warga yang melapor ada menemukan jenazah tersebut," ucapnya.
BACA JUGA: Kombes Michael Sebut Polisi yang Tewas Diduga Bunuh Diri
Ridwan juga menjelaskan dalam perkara tersebut, yang bersangkutan murni terpeleset dari atas kapal hingga tenggelam dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. "Korban murni terpeleset dan tidak ada unsur unsur kesengajaan," bebernya.
Sementara itu AA Alit Supartana selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya (Basarnas Kalteng) mengatakan, dengan telah ditemukannya korban dan telah dievakuasi ke Puskesmas Jenamas maka operasinya dinyatakan selesai dan ditutup.
"Kami sangat mengapresiasi kerja keras Tim SAR gabungan dalam pelaksanaan Operasi SAR sehingga korban dapat ditemukan," kata Alit. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi