WNA Korea Jadi Korban Perampokan di Taksi

Minggu, 13 Juli 2014 – 02:24 WIB

jpnn.com - SEMANGGI - Seorang pria warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan menjadi korban perampokan yang dilakukan sopir taksi di Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (12/7) dini hari. Meski tidak terluka serius, korban yang bernama Dong Won Lee (42) terpaksa kehilangan uang tunai senilai Rp 26 juta, beserta handphone dan laptop Samsung.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengungkapkan, pelaku diduga lebih sari satu orang. Pelaku menggunakan taksi Merlin bernopol B-1162 WY. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 01.00.

BACA JUGA: Serukan #SuaraDamai, Pekerja Seni Kumpul di Bundaran HI

Rikwanto menuturkan, kronologi aksi perampokan malam itu berawal saat korban menumpang taksi dari Pacific Place, Jakarta Selatan. “Korban yang tertidur diajak berputar-putar. Begitu terbangun, barang-barang miliknya seperti HP dan laptop merk Samsung hilang berikut tas berisi uang Rp 26 juta juga hilang," kata Rikwanto, Sabtu (12/7) petang.

Peristiwa perampokan itu lantas dilaporkan korban ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 03.00. Dari keterangan korban diketahui bahwa pelaku yang juga pengemudi taksi dibantu oleh dua kawannya.

BACA JUGA: Pemprov DKI Larang Mudik dengan Mobdin

Sebelum akhirnya diturunkan dari taksi, Won Lee mengaku sempat ditarik paksa keluar mobil di Jalan TB. Simatupang. Namun, korban melakukan perlawanan sebelum akhirnya menyerah. Sementara, ketiga pelaku langsung melarikan diri dan berhasil menjarah harta korban.

“Di sekitar Arcadia Square, dekat Gedung Nestle jalan TB. Simatupang itu korban dipaksa turun. Saat melawan, ia sempat mengambil beberapa dokumen pengemudi taksi tersebut seperti STNK," ujarnya.

BACA JUGA: Lebaran, Pemprov DKI Siapkan 9 Terminal Tambahan

Akibat melawan, lanjut Rikwanto, korban mengalami luka lecet di tangan dan kaki kiri. Saat ini polisi tengah menelusuri dan memburu ketiga pelaku. Polisi juga mengusut keberadaan taksi Merlin keluaran PT. Merlin Taxi yang beralamat di Jalan Lumbu Barat, Bekasi.  

"Saat ini kasus tersebut masih kami usut, kami juga sudah periksa perusahaan taksi yang bersangkutan. Tim buser kami sedang mengarah ke sana," tandas Rikwanto.(ibl/asp)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saefullah tak Pernah Bermimpin Jadi Sekprov DKI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler